News

Rekap Enam Survei Nasional LSI Denny JA: Prabowo-Ganjar Bersaing, Anies Juru Kunci

Dalam enam kali survei nasional yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sepanjang tahun 2023, tercatat tren kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sedangkan untuk Anies Baswedan alami penurunan.

Pada survei terbaru yang dilakukan pada rentang waktu 4 hingga 12 September 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 responden, Prabowo meraih 39.8 persen, Ganjar 37,9 persen dan Anies 14,5 persen

“Dari enam kali survei nasional terlihat Prabowo tren nya positif. Di bulan Januari 2023, Prabowo memang kalah dibandingkan Ganjar. Tapi tren berbalik, Prabowo konsisten unggul di urutan teratas, sejak Mei 2023,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Ia menjelaskan, jika dibandingkan antara raihan di bulan Januari dengan raihan pada September 2023, Prabowo alami kenaikan sebesar 14,4 persen. Elektabilitas Prabowo di bulan Januari sebesar 25,4 persen. Lalu kenaikan drastis terjadi di bulan Mei menjadi 33,9 persen.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada bulan Juni elektabilitas Prabowo naik menjadi 34,4 persen, Juli sebesar 38,2 persen, Agustus turun sebesar 36,2 persen dan September naik lagi menjaid 39,8 persen.  “Ganjar Pranowo pada Januari 2023 elektabilitasnya teratas. Namun pasca bulan Mei 2023 sampai saat ini, menjadi runner-up di bawah Prabowo,” ucapnya.

Adjie menuturkan, jika dibandingkan raihan bulan Januari dengan bulan September, Ganjar Pranowo alami kenaikan sebesar 0,1 persen. Diketahui, elektabilitas Ganjar pada bulan Januari sebesar 37,8 persen. Lalu bulan Mei terjadi penurunan yang cukup drastis menjadi 31,9 persen.

Pada Juni 2033, sambung dia, Ganjar berhasil membalikkan tren menjadi 32,7 persen. Juli naik kembali menjadi 35,3 persen. Agustus naik menjadi 35,8 persen dan September naik menjadi 37,9 persen. “Anies Baswedan konsisten di urutan ketiga dengan elektabilitas tertinggi sebesar 22,1 persen. Elektabiltas Anies naik turun,” jelas Adjie.

Jika dibandingkan Januari dan September, Adjie mengatakan, elektabilitas Anies Baswedan alami penurunan sebesar 7,6 persen. Januari sebesar 22,1 persen, lalu Mei turun menjadi 20,8 persen. Bulan Juni naik menjadi 22,1 persen kemudian Juli turun menjadi 18,5 persen. Agustus naik menjadi 19,7 persen dan bulan September turun menjadi 14,5 persen.

“Selama enam kali survei, ini adalah titik terendah yang diperoleh Anies sebesar 14,5 persen. Anies justru menurun setelah memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapresnya,” tutur dia.

Sebagai informasi, metodologi sampling yang digunakan pada survei ini adalah multi-stage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button