Market

Petinggi Freeport Turun Gunung, Menteri Etho Sebut Bahas Smelter Bukan Barter Saham


Saat sedang menjadi polemik hangat tentang barter tambahan saham dan izin perpanjangan untuk PT Freeport, Menteri BUMN Erick Thohir sudah bertemu dengan para petinggi Freeport-McMoRan.

Mereka adalah Chairman of the Board and Chief Executive Officer Freeport-McMoRan, Richard C Adkerson dan President Freeport-McMoRan, Kathleen L Quirk.

Melalui akun instagramnya, Menteri Etho memaparkan, pertemuan itu membahas berbagai perkembangan investasi dan pembangunan smelter. Usai pertemuan, Etho membagikan hasilnya, jika smelter Freeport di Gresik akan beroperasi Kamis besok.

“Kami membahas berbagai perkembangan investasi PT Freeport Indonesia serta memastikan penyelesaian pembangunan Smelter di Gresik, Jawa Timur,” tulis Menteri Etho dalam akun instragramnya, Selasa (12/12/2023).

Erick menyampaikan kehadiran keduanya merupakan kunjungan balasan setelah Erick ke Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu. 

“Sore ini (kemarin) kedatangan dua petinggi Freeport McMoran AS, Richard Adkerson dan Kathleen Quirk. Pertemuan ini tindak lanjut diskusi pada November lalu di Washington DC,” ujar Etho.

Dalam pertemuan tersebut, Etho dan kedua petinggi Freeport itu melakukan sejumlah pembahasan, salah satunya terkait smelter. Erick mengatakan bersama Adkerson dan Quirk berdiskusi mengenai perkembangan investasi PT Freeport Indonesia serta memastikan penyelesaian pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur.

“Kamis ini, Smelter tersebut akan dibuka dan tahap kedua akan rampung pada Mei tahun depan,” kata Erick. 

Isu barter saham merebak setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Chairman and Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Inc. (FCX) Richard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11/2023) lalu.

Dalam pertemuan tersebut memberi sinyal akan memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 20 tahun selepas berakhirnya izin usaha pertambangan khusus (IUPK) di tambang Grasberg, Papua pada 2041.

Bila perpanjangan kontrak tersebut terjadi, bangsa Indonesia akan menambah kepemilikan sahamnya di PTFI sebesar 10% sehingga total saham negara naik menjadi 61%. Kepemilikan saham mayoritas PTFI saat ini dipegang oleh pemerintah Indonesia sebesar 51,2% dan sisanya digenggam Freeport McMoRan.

Adapun, saham milik pemerintah itu tertuang dari kepemilikan 26,24% PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID dan 25% PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button