Market

Mendag Zulhas Kendalikan Impor yang Merugikan Petani dan Industri Dalam Negeri

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sesuai perintah Presiden Jokowi akan terus menekan hingga menghentikan impor barang yang merugikan rakyat.

Kata Mendag Zulhas, sapaan akrabnya, baju bekas hingga buah, termasuk komoditas atau barang yang harus disetop impornya. “Kalau impor harus dikendalikan, karena itu akan memukul UMKM kita. Misalnya pakaian, kalau yang murah sekali, mati kita,” tegas Mendag Zulhas di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Pada pertengahan Maret 2023, Presiden Jokowi dan Mendag Zulhas mewanti-wanti generasi muda untuk tidak membeli baju bekas impor atau thrifthing. Karena, binis baju bekas impor sangat merugikan industri tekstil dan garmen di tanah air.

“Apalagi (baju) bekas misalnya, sudah murah, enggak bayar pajak, nyelundup pua. Ya harus (dilarang). Karena kalau enggak dikendalikan, bisa mati (industri tekstil dan garmen di dalam negeri). Sekarang sudah, baju bekas itu menguasai 33 persen pangsa pasar, bayangin kan tutup UMKM-nya,” jelasnya.

Selain pakaian bekas, Mendag Zulhas menerangkan soal impor buah-buahan yang sudah harus dikendalikan. Indonesia dikaruniahi tanah yang subur, kaya akan buah-buahan. Tapi ada pihak-pihak tertentu yang memutuskan untuk impor buah.

“Kita punya manggis, mangga, rambutan, atau durian dan berbagai jenis buah lainnya. Itu kan banyak sekali. Masak kita impor besar-besaran durian? Mati petani durian kita. Ini harus ditata, Bukan dilarang, ya dikendalikan,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button