Empati

Curahan Hati Orangtua Bayi Kembar Siam, Kasus Langka di RSAB Harapan Kita

Kamis, 23 Jun 2022 – 15:19 WIB

Kembar Siam

Dokumentasi Keluarga Bayi Kembar Siam

Tidak pernah terlintas di pikiran Shofnu, ketika mendapat kabar buah hati yang lahir dari kandungan istrinya, Farah, adalah bayi kembar siam.

Sebelum lahir, saat usai kehamilan sang istri masuk 5 bulan pasangan suami istri tersebut memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di kawasan Jonggol, Jawa Barat.

Pikiran setiap orangtua adalah ingin anak yang berada di dalam kandungan sehat dan lengkap tanpa kurang suatu apapun. Namun takdir berkata lain.

“Saat itu dokter bilang kelainan di dalam kandungan. Namun dokter menyarankan kami untuk periksa lebih detail kandungan dan menjalani MRI,” papar Shofnu kepada Inilah.com, Rabu, (22/6/2022) malam.

Magnetic Resonance Imanging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetic adalah teknisi diagnostik medis yang menghasilkan gambaran untuk memeriksa dan medeteksi kelainan di dalam tubuh.

Ibu hamil yang disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI biasanya adanya dugaan kelainan pada janin, perdarahan akibat trauma atau kecelakaan, kelainan pada pembuluh darah seperti stroke, dan tekanan darah tinggi.

Shofnu mengungkapkan istrinya disarankan untuk memeriksakan kandungan dengan MRI agar terlihat jelas bagaimana keadaan calon bayi yang ada di dalam kandungan sang ibu.

Saat itu, Shofnu melihat hasilnya namun memang adanya kelainan tidak tampak jelas.

Buah hatinya mengalami tubuh yang dempet atau biasa disebut bayi kembar siam (Conjoined Twins).

“Saya dikasih tahu memang anaknya kembar. Namun kelainan dibagian mana belum terlihat,” paparnya.

Meski begitu, Shofnu dan istri sudah bersiap menerima hasil yang terburuk. Dia mengaku berserah sepenuhnya kepada Allah.

Ingin sekali menggendong anak

Kembar Siam
Dokumentasi keluarga bayi kembar siam

Sang Ibu melahirkan dengan metode persalinan caesar, Rabu, 15 Juni 2022 pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.

Usai melahirkan, dokter memanggil Shofnu dan menjelaskan kondisi kesehatan sang bayi.

“Alhamdulillah anak lahir kembar tapi dempet. Dokter bilang ini kasus langka. Sebelumnya pernah ada kasus seperti ini kalau enggak salah tahun 2019,” ungkap Shofnu.

Karena kondisi bayi kembar siam itu butuh perawatan khusus, Shofnu hanya bisa melihat buah hatinya dari kejauhan. Anak kembarnya langsung dilarikan di ruang NICU agar bisa mendapatkan perawatan maksimal.

“Pengen banget gendong. Kalau bisa pasti sudah saya gendong, tapi kan belum boleh. Karena harus dipasang selang dan lainnya,” ujarnya.

Diberi nama Hana dan Hani

Shofnu menceritakan keduanya sudah diberi nama Hanna Inamorata Mecca (Hanna) dan Haniya (Hani) Inamorata Mecca. Keduanya adalah anak keempat dan kelima dari Pasangan Betawi-Medan itu.

Setiap hari, Shofnu terus bersemangat untuk mengantarkan perasan ASI dari sang Ibu ke RSAB Harapan Kita.

Kini, usianya baru satu minggu. Namun dokter sudah memberikan kabar perkembangan kesehatan kedua bayi tersebut.

“Alhamdulillah perkembangannya semakin baik. Dokter dalam waktu dekat akan melakukan proses operasi lubang anus. Namun belum tahu kapan waktunya,” ungkapnya dengan nada semangat.

Operasi pemisahan bayi kembar siam

Tidak mudah melakukan operasi pemisahan kembar siam. Menurut Shofnu, dokter menjelaskan harus menunggu sampai usia anak menginjak 6 bulan.

Sebagai orangtua, Shofnu memiliki kekhawatiran biaya yang dibutuhkan untuk operasi tersebut. Namun, dia berharap operasi tersebut bisa mendapat bantuan dari pemerintah terutama BPJS Kesehatan.

“Iya, semoga dicover sampai kelar,” ujarnya.

Inilah.com mencoba menghubungi pihak RSAB Harapan Kita terkait kasus kelahiran langka tersebut. Namun hingga kini, pihak rumah sakit terkait belum memberikan informasi lebih lanjut tentang perkembangan bayi kembar siam itu.

“Mohon waktunya ya, Kami sedang koordinasi internal dengan ruang rawat. Update infonya nanti kami sampaikan,” kata Nia Humas RSAB Harapan Kita kepada Inilah.com melalui pesan singkat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button