News

Bawaslu Janjikan Strategi Jitu Cegah Politik Uang di Masa Kampanye

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menjanjikan strategi jitu mencegah politik uang  di tengah masa kampanye Pemilu 2024 yang dinilai singkat.

“Kita pasti akan terbatas waktu karena 75 hari kampanye. Kemudian orang akan berlomba-lomba karena itu kan sudah di ujung, berlomba meyakinkan pemilih,“ kata Bagja di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

Mungkin anda suka

Pada masa kampanye selama 75 hari, Bagja menjelaskan, para peserta pemilu akan berlomba-lomba mendapatkan suara dari masyarakat.

“Meyakinkan pemilih kan bisa dengan uang. Ini agak berbahaya karena dengan kampanye yang 75 hari maka masyarakat praktis mengambil uangnya,” imbuhnya.

Untuk itu, Bagja menyebut, pihaknya perlu menyiapkan strategi pengawasan yang lebih efektif untuk meminimalisasi praktik politik uang.

“Jadi, pengawasan yang dulu hanya pada pengawasan yang melibatkan banyak orang itu pada masa tenang, itu bisa ditarik juga ke masa kampanye,” jelas Bagja.

Dia menegaskan, Bawaslu mengambil langkah pengawasan terhadap potensi praktik politik uang yang masif sejak masa kampanye hingga masa tenang. “Memang paling parah masa tenang biasanya politik uangnya karena orang meyakinkan di akhir, biasa ujung-ujung ini,” ujarnya menambahkan

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button