Bursa nama yang pantas diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mulai mencuat menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terkait hal ini, faktor penentuan kombinasi capres dan cawapres yang akan dicalonkan dalam pilpres tidak semata tentang kecocokan.
“Selain kecocokan di antara para pasangan tersebut. Target ikut jadi penentu,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
Dia mencontohkan, apabila butuh cawapres yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Sementara, jika membutuhkan calon berlatar belakang nonsipil.
“Bisa dicari nama yang berlatar belakang militer agar jadi pasangan sipil-militer,” lanjut Pangi.
Selain itu, ujar Pangi, terdapat pula kebutuhan cawapres berlatar belakang kepala daerah dengan jumlah pemilih besar. Khusus cawapres dengan kategori ini, dia menyebut salah satunya adalah Ridwan Kamil.
Pangi menilai, nama Ridwan Kamil belakangan memang kian moncer dan dianggap pantas diusung sebagai capres. Namun, sosok Ridwan dipandang tidak tepat diusung sebagai capres, tetapi cawapres.
“Beberapa nama yang belakangan positioningnya kian menguat. Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang habitusnya, cocoknya sebagai calon wakil presiden,” kata Pangi.
Selain Ridwan Kamil, nama lain yang dinilai cocok sebagai cawapres yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
—
Beri Komentar (menggunakan Facebook)