Market

Tak Kuat Lunasi Utang Bank Rp850 Miliar, Agung Podomoro Lego Mal Neon Soho

Kesulitan melunasi utang Rp850 miliar, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui anak usahanya, PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), melego Mal Neon Soho senilai Rp1,4 triliun. Pembelinya, PT NSM Assets Indonesia (NSMAI).

Sekretaris Perusahaan APLN, Justini Omas menerangkan, penjualan Mal Neon Soho merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat bisnis. Selain juga untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, selaku pemilik NSMAI. Dan, HHP merupakan perusahaan serta investor properti kelas dunia.

“Selain sebagian dana hasil penjualan Neo Soho Mall dipakai untuk investasi kepemilikan 28,58 persen saham di NSMAI, sisanya sekitar Rp 850 miliar, seluruhnya digunakan  untuk melunasi sebagian pinjaman APLN kepada Bank Danamon,” ujar Justini, Jakarta, dikutip Rabu (27/9/2023).

Dampak dari penjualan ini, saham APLN pada pukul 15:37 WIB, naik 5,59 persen ke posisi Rp150 per saham. Sempat stagnan di level Rp143. Posisi tertingginya Rp165 dan terendah Rp142 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.757 kali dengan volume perdagangan 1.662.862 lot saham. Nilai transaksi Rp25,7 miliar.

Asal tahu saja, NSMAJ dimiliki langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan Agung Podomoro Land melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada 2022.

Pada 26 September 2023, HHP mengumumkan telah mengakuisisi Mal Neon Soho milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada 26 September 2023. Akuisisi tersebut dilakukan HHP melalui anak usahanya, NSM Assets Japan LLC (NSMAJ) di Indonesia,

Presiden Hankyu Hanshin Properties Corporation, Morotomi Ryuichi menuturkan, ke depannya, HHP mendorong integrasi pengoperasian dan pengelolaan Central Park Mall dan Neo Soho Mall atal Mal Neon Soho.

“HHP akan memimpin pengelolaan properti dengan mengadaptasi dan memanfaatkan pengetahuan bisnis real estat yang dimiliki, sehingga meningkatkan nilai Properti dan membangun fundamental yang kuat bagi bisnis penyewaan di kawasan ASEAN,” ujar Ryuichi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button