Hangout

Tak Perlu Beri Air Putih, Bayi hanya Butuh ASI

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H mengatakan bayi yang berusia nol sampai enam bulan tidak perlu diberi air putih. Hal itu lantaran bayi hanya memerlukan Air Susu Ibu (ASI). Masih menurutnya, ASI merupakan kandungan dengan gizi yang lengkap, seperti zat antibodi yang dapat mencegah infeksi.

“Bayi dapat tercukupi hanya dengan memberikan ASI saja. Tidak perlu dikasih yang lain apalagi air putih,”ujar Endang dalam acara temu media virtual Kementerian Kesehatan RI dalam Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2023, Jakarta, Selasa (8/7/2023).

Ia menjelaskan dengan memberikan ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh kembang anak. Ia juga menyarankan agar para ibu memberikan ASI secara eksklusif pada enam bulan pertama, baru kemudian dilanjutkan dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tetap diselingi dengan pemberian ASI sampai dua tahun.

“Sesudah enam bulan, baru kita mulai beri MPASI berbahan dasar lokal yang kaya akan protein hewani,” jelasnya.

ASI merupakan kandung gizi yang terlengkap dengan membantu perkembangan otak serta mata bagi bayi. Lalu, ASI juga dapat mencegah penyakit tidak menular ketika dewasa, karena dengan mengonsumsi ASI dapat mengurangi risiko obesitas yang disebabkan konsumsi susu formula.

Ia juga menambahkan bahwa ibu tidak perlu menjadwalkan dalam pemberian ASI bagi bayi. ASI diberikan ketika bayi haus ataupun lapar, sehingga ASI akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi.

Ia juga mengatakan jika ibu tidak perlu khawatir jika ASI tidak keluar, karena ada lingkaran feedback yang dapat menyesuaikan kebutuhan ASI pada bayi. Ketika bayi sering diberikan ASI, akan ada respon dari otak kepada tubuh ibu, sehingga hormon oksitosin akan memicu produksi ASI yang lebih banyak.

“Sama seperti halnya ketika barang pabrik banyak dibeli, maka pabrik harus memproduksi lebih banyak barang tersebut kan?” ucap Endang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button