Market

Tak Perlu Takut! Ini Cara Ampuh Saat Menghadapi Debt Collector

Penagih utang atau debt collector menjadi salah satu sosok yang ditakuti oleh pihak yang terlilit utang atau debitur. Meningkatnya penggunaan pinjaman online akhir-akhir ini membuat beberapa dari debitur menunggak cicilan mereka dan terpaksa berurusan dengan debt collector. 

Tindakan debt collector ini kian hari meninggalkan kesan negatif bagi siapapun yang mendengar dan akan menghadapinya. Pasalnya, beberapa di antara debitur akan memiliki ketakutan saat berhadapan dengan mereka. 

Padahal, tugas seorang debt collector memang untuk menagih tunggakan utang yang sudah lama tidak dibayarkan oleh debitur. Segala ketentuan dan etika penagihan utang yang dilakukan oleh debt collector juga diatur dalam POJK Nomor 35/POJK.05/2018.

Jika kedua belah pihak mau saling bekerja sama, maka akan dipastikan proses penagihan utang tidak akan melibatkan berbagai ancaman dan kekerasan.

Berdasarkan situs BFI Finance Indonesia, ini 4 tips yang bisa Anda pertimbangkan saat menghadapi debt collector:

Cara menghadapi debt collector
Ilustrasi Foto: istockphoto.com

1. Kedatangan Debt Collector Disambut dengan Baik

Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah bersikap tenang dan sambut kedatangan mereka dengan ramah. Ingat, Anda harus memperlakukan mereka sebaik mungkin. 

Tujuan kedatangan debt collector adalah semata-mata untuk menagih utang Anda secara baik-baik dan sesuai prosedur, serta tidak memiliki niat untuk berbuat kasar. Jadi, Anda jangan menghindari mereka. Sikap seperti itu hanya akan membuat suasana semakin buruk.

2. Minta Surat Tugas, Identitas, dan Sertifikasi Debt Collector

Jika Anda sudah menerima kehadiran mereka dengan baik, langkah selanjutnya adalah meminta debt collector menunjukkan surat tugas, identitas, dan sertifikasi resmi yang mereka miliki sebagai bukti sah.

Debt collector yang resmi bertugas tentunya harus memiliki surat tugas resmi dari Lembaga Keuangan atau Agency tempat ia bekerja. Tak hanya itu saja, tanyakan status kepemilikan sertifikasi mereka. Hal itu karena seorang debt collector juga wajib memiliki Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan (SP3). Jika mereka tidak mampu menunjukkan surat tugas resmi dan sertifikasinya, Anda dapat mengabaikan kedatangan mereka.

3. Jelaskan dengan Baik Alasan Keterlambatan Membayar Utang

Kedatangan debt collector ke rumah Anda, tentunya dengan tujuan menagih penunggakan dana pinjaman. Oleh karena itu, Anda perlu menjelaskan dengan tenang, sopan, serta jujur mengenai kondisi keuangan sehingga menyebabkan keterlambatan pembayaran cicilan utang. 

Jelaskan juga kendala yang dihadapi saat proses angsuran pembayaran. Bersikap kooperatif dengan debt collector adalah cara ampuh untuk menangani kondisi seperti ini.

4. Membayar Angsuran yang Menunggak

Ketika Anda dan debt collector sudah menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi, maka selesaikan cicilan dan kemungkinan denda yang dimiliki untuk segera dibayar. Jika Anda masih belum bisa membayar cicilan, tetap ikuti prosedur pembayaran dengan cara yang tepat sesuai hukum dan perjanjian yang berlaku. 

Anda bersama debt collector berusaha menemukan solusi yang tepat yang dapat mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak. Selesaikan masalah tersebut dengan bijak dan kooperatif agar tidak menimbulkan perilaku kekerasan dan ancaman, baik yang dilakukan oleh kedua pihak maupun salah satu di antaranya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button