Isu menteri angkat koper dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) terus menggelinding. Alasannya, sudah tidak cocok lagi dengan pola kepemimpinan Presiden Jokowi.
Namun, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak percaya isu tersebut bakal terjadi. Dia bahkan mempersilahkan jika ada menteri yang berniat resign. Entah siapa yang dimaksudnya. “Silakan aja mundur, sudah ditawarin mundur, enggak mundur-mundur,” kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Khusus menyangkut isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dia buru-buru membantah. Seolah, Sri Mulyani adalah sosok yang sangat menentukan nasib pemerintahan Jokowi yang tinggal menghitung bulan. “Enggak ada (Sri Mulyani mundur), baik-baik saja,” ujarnya.
Awalnya, ekonom senior Faisal Basri yang meletupkan isu sejumlah menteri bakal meninggalkan Jokowi. Ada tiga nama yang disebut keponakan dari mendiang Wapres Adam Malik itu. Yakni, Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet)/
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024)
Pada Kamis (18/1/2024), Faisal kembali penjelasan terkait mundurnya menteri. Dia tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet. Namun mendesak dan menyuarakan agar masyarakat memberikan desakan agar para menteri mundur.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)