Market

Gunakan Dana APBN Rp3,6 T, Target Kunjungan Wisman hingga 7,4 Juta Orang

Kementerian Keuangan terus mendorong pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 3,5 juta orang hingga 7,4 juta orang di tahun 2023 ini. APBN 2023 pun sudah mengalokasikan dana hingga Rp3,6 triliun.

Anggaran tersebut untuk memperkuat ketahanan ekonomi melalui peningkatan nilai tambah, perluasan lapangan kerja dan investasi dan industrialisasi di sektor pariwisata. “Dengan dana sebesar itu pemerintah menargetkan kunjungan wisata sebesar 3,5 juta orang hingga 7,4 juta orang di tahun ini,” demikian mengutip laman resmi kemenkau, akhir pekan lalu.

Target lain antara lain dapat menghasilkan jumlah produk wisata nasional sebanya 108 produk, 30 kegiatan MICE, 60 event dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 14,9 juta orang.

Kucuran dana APBN melalui belanja pemerintah pusat juga mengalokasikan anggaran sektor pariwisata dengan skema Tansfer Ke Daerah (TKD). Alokasi tersebut terbagi dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Dana ini membiayai pembangunan daya tarif kawasan inti Destinasi Pariwisata Prioritas dan pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW).

Tujuannya untuk meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran harian wisatawan serta atraksi pada destinasi wisata. Alokasi anggaran pariwisata dalam DAK fisik dari perkiraan tahun 2022 sebsar Rp0,3 triliun menjadi Rp0,45 triliun di APBN 2023. Selain itu ada dana DAK nonfisik diantaranya untuk dana pelayanan kepariwisataan dalam APBN 2023 mencapai Rp133,3 miliar atau naik Rp9,8 miliar dari outlook tahun 2022.

Dalam pengembangan pariwisata tahun ini, mengarahkan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mendukung konektivitas kawasan prioritas. Tujuannya untuk mempermudah pembangun lima destinasi pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuhan Baji dan Manado-Likupang. Sedangkan lma destinasi pioritas seperti Wakatobi, Morotai, Raja Ampat, Bromo dan Tanjung Kalayang.

Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk KSPN Danau Toba, KSPN Wakatobi, KSPN Borobudur dan KSPN Bromo-Tengger-Semeru.

Dalam APBN 2023, anggaran Kamanparekraf sebesar Rp3,34 triliun. Dana ini fokus pada pemulihan pemulihan dunia usaha untuk meningkatkan produktifitas destinasi wisata di penjuru negeri. Tujuannya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatkan aktivitas perekonomian nasional.

Pada tahun 2022, kunjungan wisatawan mancanegara mulai bergerak naik yang menyentuh 5,89 juta pengunjung aau naik tiga kali lipat dari 2021 yang mencapai 1,56 juta pengunjung. Angka ini merupakan cerminan dari dukungan beberapa acara level internasional antara lain MotoGP 2022 di Mandalika, World Tourism Day 2022 dan rangkaian acara G20.

Sementara realisasi anggaran fungsi pariwisata selama periode 2018-2022 cukup fluktuatif. Pada tahun 2018, anggarannya sebesar Rp10,7 triliun untuk mendukung acara berskala internasional seperti Asian Games, Asian Paragames dan pertemuan IMF-World Bank. Sedangkan realisasi tahun berikutnya turun drastis menjadi Rp4,2 triliun. Untuk realisasi tahun 2020 sebesar Rp3,2 triliun, tahun 2021 sekitar Rp4,1 triliun dan tahun 2022 mencapai Rp4,2 triliun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button