Market

Temuan Rp300 Triliun di Kemenkeu, DPR Sebut Mahfud dan Ivan Plin-plan

Anggota Komisi XI DPR Kamarussamad mempertanyakan sikap plin-plan Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana terkait temuan transaksi janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp300 triliun.

Politkus Partai Gerindra ini, banyaknya kasus yang menimpa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini, memasuki chapter keempat, yaitu slip of the tongue. “Kenapa saya sebut begitu? Masa Kepala PPATK ngomong 200 kali memberikan laporan ke Kemenkeu. Saya tanya ke Kemenkeu bener enggak? Saya minta tanda buktinya. Enggak ada katanya,” ujar Kamrussamad dalam diskusi di Persrrom DPR, Jakarta, Kamis (15/3/2023).

Dia mengatakan, pernyataan Kepala PPATK tentang 200 kali, data transaksi mencurigakan ke Kemenkeu itu tak berdasar. “Jadi saya enggak tahu dasarnya PPATK itu darimana. Saya menganggap itu slip of the tounge. Mungkin lagi semangat,” kata dia.

Kamrussamad juga menyoroti pernyataan Mahfud MD soal transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu. Menurutnya, Mahfud sangat plin-plan. Pernyataan itu dia revisi seusai bertemu Menkeu Sri Mulyani. “Sebelum bertemu beliau mengatakan data. Setelah bertemu dia mengatakan isu. Saya punya dua videonya yang berbeda. Jadi berarti ada masalah di internal pemerintah menurut saya,” bebernya.

Dia menilai, Mahfud bertindak demikian karena untuk membangun pencitraan demi Pemilu 2024. “Masalahnya apa? Koordinasi yang tidak maksimal. Atau mungkin Pak Mahfud melihat ini kesempatan baik untuk membangun pencitraan siapa tahu ada peluang 2024,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button