News

Temui Pelaku Usaha di Pantura Jawa, Anies Tawarkan Program Tol Berkeadilan


Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menemui sejumlah pelaku usaha di wilayah pantai utara Jawa atau Pantura yang omzetnya merosot tajam setelah beroperasinya jalan tol Trans Jawa. Pertemuan ini dilangsungkan di Rumah Makan Abah di Indramayu pada Sabtu (23/12/2023).

“Dulunya rumah makan kami ramai, tapi semenjak ada jalan tol jadi sepi. Sekarang kalau ada yang makan, paling cuma satu atau dua orang. Lama-lama ini tidak menutup, sedangkan kami masih harus beli beras, bayar listrik,” ujar salah seorang pelaku usaha rumah makan, Ibu Nurdaeni.

Begitu pun dengan usaha bengkel mobil yang semula bisa meraup pemasukan hingga Rp50 juta per bulan, sekarang tak sampai setengahnya. Hal ini membuat si pemilik usaha menyerah dan beralih usaha.

Mendengar berbagai keluhan pelaku usaha di wilayah Pantura ini, Anies menyampaikan sejumlah solusi. Jalan keluar tersebut hadir dalam program Tol Berkeadilan.

“Pembangunan jalan tol itu, mau tidak mau, tetap berlanjut. Di sisi lain, dibutuhkan alternatif untuk pelaku usaha sekitar,” kata Anies.

Capres dari Koalisi Perubahan itu lantas menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus dalam program Tol Berkeadilan. Pertama, memprioritaskan usaha rumah makan lokal untuk masuk ke rest area tol.

“Kedua, tanah yang dijadikan tol itu harus dihitung sebagai penyertaan modal. Karena kalau dikasih uang banyak dalam waktu singkat, ya habis begitu saja,” jelasnya.

Terakhir, sambung Anies, jalan-jalan tak berbayar juga harus diperhatikan. Dengan begitu, jalan yang tadinya sepi karena rusak, bisa kembali ramai.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button