News

Terima Kedatangan Puan, NasDem Tepis Hubungan Buruk dengan PDIP

Senin, 22 Agu 2022 – 12:12 WIB

1661140528371 - inilah.com

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kanan) berkumpul dengan sejumlah elite Partai NasDem dan PDIP terkait kedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di NasDem Tower, Jakarta Pusat. (Foto: Inilah.com/Safarian Shah).

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menepis kabar memburuknya hubungan politik dengan PDIP dalam mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut, dalam kerja sama politik terbuka peluang kesalahpahaman, sehingga banyak pihak menganggap hubungan PDIP dengan Partai NasDem merenggang.

Hal ini diungkapkan Willy seiring kedatangan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

“Harapannya melahirkan kesepahaman bersama tentang hal yang selama ini sering sekali menjadi miskomunikasi dan mispersepsi. Seolah-olah dianggap hubungannya panas, ada, padahal baik-baik saja,” kata Willy.

Dia mengungkapkan, hubungan Surya Paloh dengan PDIP begitu dekat. Terlebih, dalam membangun kerja sama politik selama dua periode kepemimpinan Jokowi.

“Hubungan Pak Surya dengan Keluarga Besar Bung Karno dengan PDI Perjuangan. Kalau teman-teman ingat, sudah 10 tahun pemerintahan Jokowi ini yang menjadi tulang punggung utamanya adalah PDI Perjuangan dan Partai NasDem,” ujarnya.

Namun, ia juga tak membantah sering terjadinya kesalahpahaman di antara kedua Partai dalam menyikapi persoalan dan dinamika politik. “Kalau ada rona-rona sedikit, itu hal yang manusiawi,” imbuh Willy.

Ketua DPP PDI, Puan Maharani menyambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022. Pertemuan keduanya antara lain membahas konfigurasi politik jelang Pilpres 2024

Puan tiba sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengenakan pakaian serba hitam bersama Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan beberapa elite partai lainnya seperti Bambang Wuryanto dan Charles Honoris.

“Jadi kunjungan hari ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan dan NasDem memiliki kesamaan garis, kesamaan historis. Kemudian menjadi modal besar untuk dibangunnya kerja sama pada tahapan selanjutnya. Kita lihat nanti apa yang nanti jadi materi pembicaraan,” tegas Willy.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button