Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah berbicara dari hati ke hati dengan pemimpin Australia dan Papua Nugini, terkait dugaan yang menyebut adanya dukungan dari kedua negara tersebut terhadap Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Papua.
Ia berharap kunjungannya ke Australia dan Papua Nugini beberapa waktu lalu, dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya meredam konflik di Papua. “Saya sudah berbicara dari hati ke hati, informal, baik kepada Australia maupun Papua Nugini. Dan kita harapkan dengan dua kunjungan itu bisa meredam konflik-konflik, keinginan-keinginan,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Papua, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (7/7/2023).
Jokowi juga menyinggung soal pemerintah yang akan terus berupaya membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB di Papua. Tapi Jokowi enggan mengungkapkan detail terkait langkah apa saja yang pemerintah ambil.
“Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan pemerintah sudah menggelar rapat terbatas pada Kamis kemarin. Jokowi menegaskan proses pembebasan terus diupayakan. “Tadi malam pun kita sudah rapat juga, nggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus, tapi tidak bisa kita buka kepada publik,” ujar Jokowi.
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia pada 4-5 Juni 2023. Dalam pertemuan itu, Kepala Negara berbicara secara intens sejak siang hingga malam hari dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Kemudian pada 5 Juni 2023, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini. Pada hari itu, Presiden bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral dengan PM Papua Nugini, James Marape. Setelahnya, Jokowi bertolak ke Jayapura, Papua setelah menyelesaikan kunjungan di Papua Nugini.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)