Hangout

Ternyata Korea Selatan Banyak Produksi Mi Instan Selama Pandemi

Mi instan menempati posisi teratas dalam produksi di antara produk makanan di Korea Selatan pada tahun 2020 karena lonjakan ekspor di tengah pandemi COVID-19.

Seperti yang inilah.com kutip dari dari laporan Yonhap, Rabu, (23/02/2022), produksi mi instan, atau ramyeon dalam bahasa Korea, mencapai 1,93 juta ton pada tahun 2020, naik 231 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menurut data dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan.

Peringkat ramyeon dalam hal produksi naik 12 tingkat dari tahun sebelumnya. Kuatnya ekspor disebut-sebut sebagai penyebab utama lonjakan produksi mi instan.

Pengiriman mi siap saji ke luar negeri melonjak hampir 50 persen dalam setahun menjadi 687,1 juta dolar AS pada 2020, semetara penjualan domestik merosot sekitar 20 persen menjadi 1,56 triliun won (1,31 miliar dolar AS).

Dengan demikian, mi siap saji menempati urutan pertama dalam hal nilai ekspor produk pangan lokal, naik dari posisi kedua di tahun sebelumnya.

Pengamat industri mengatakan mi instan Korea Selatan menjadi lebih populer di luar negeri karena wabah COVID-19 memaksa lebih banyak orang untuk tinggal di rumah.

“Yang juga bertanggung jawab adalah pengiriman luar negeri yang kuat dari chapaguri, hidangan mie khas dari film pemenang Oscar Parasite,” menurut sumber tersebut.

Selain itu, minuman berkarbonasi menempati urutan kedua dalam hal output dengan 1,87 juta ton pada tahun 2020, menurut data, diikuti oleh tepung dengan 1,82 juta ton, bir dengan 1,5 juta ton dan gula dengan 1,43 juta ton.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button