Market

Janji Sejahterakan Buruh, Ganjar Siapkan Insetif Pendidikan, Kesehatan dan Transportasi

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menguatkan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat kunjungannya ke PT Unipres Indonesia di Industri Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023). “Upaya meningkatkan kesejahteraan buruh sudah kita kerjakan saat Gubernur Jawa Tengah,” kata Ganjar.

Kemudian, Ganjar menceritakan 4 hal yang telah dilakukannya saat memimpin Jateng. Yakni, menjamin pendidikan anak-anak buruh, kesehatan buruh dan keluarganya, sistem transportasi yang efisien, serta memastikan akses perumahan yang terjangkau dengan mendekatkannya ke kawasan industri.

“Menjamin soal pendidikan anak-anaknya, menjamin kesehatan buruh dan keluarganya, sistem transportasinya dan mereka rata-rata boros disini, maka kalau perumahannya dekat, ada rusunawa, rusunaminya dekat pabrik, maka akan mengurangi akomodasi, dan terakhir akomodasi rusunawa, rusunami itu,” ungkap Ganjar.

Ganjar mengungkapkan pengalaman ketika ada investor yang tertaik membangun kawasan industri. Dia mensyaratkan adanya ruang untuk perumahan buruh di dekat pabrik. Untuk menekan biaya akomodasi yang ditanggung buruh.

“Kalau ada kawasan industri semacam ini, kita minta di sebelahnya ada satu space untuk perumahan. Jadi orang tinggal jalan kaki, ini hemat. Maka pendapatan mereka bisa tercukupi, karena insentif ini. Saya katakan itu insentif,” ucap Ganjar.

Dalam konteks transportasi, Ganjar menyoroti jarak tempuh buruh ke tempat kerja. Insentifnya adalah pengembangan transportasi umum, seperti yang telah dilakukannya dengan menciptakan Trans Jateng.

Dengan adanya insentif sektor pendidikan, kesehatan, dan akses transportasi, Ganjar meyakinkan, langkah-langkah tersebut akan membawa perubahan positif dalam mewujudkan kesejahteraan bagi buruh Indonesia.

“Ini kalau kita menggunakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan regulasi terkait upah buruh,” ungkapnya.

Ganjar berkomitmen untuk melakukan kebijakan lain sesuai dengan kebutuhan buruh di masa depan. Selanjutnya dia mengapresiasi PT Unipres, industri body kendaraan asal Jepang yang sebagian besar pekerjanya berasal dari Indonesia.

“Hanya empat ekspatriat di sini. Lainnya orang Indonesia. Ini adalah peluang besar bagi kita untuk belajar. Jika kita bisa mengembangkan dan meniru, tidak hanya teknologi mereka, tetapi juga budaya kerja, kecanggihan, dan kinerja mereka, maka kita memiliki potensi untuk menjadi negara maju,” ujar Ganjar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button