News

TKN Sebut Ada Oknum Bawaslu Bermanuver di Kasus Pemanggilan Gibran


Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menduga ada permainan politik dari oknum terkait pemanggilan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka oleh Bawaslu Jakarta Pusat (Jakpus). Pemanggilan tersebut buntut dari kegiatan Gibran bagi-bagi susu saat car free day (CFD), Minggu (3/12/2024).

“Ya bukan laporan, ya itu dia yang kami rasakan, kami dapat masukan dari masyarakat ada apalagi? apakah ada indikasi ya, apakah ada kemungkinan temen-temen ada oknum di sini yang bermain politik? ingin menyudutkan dan sebagainya tapi kami berprasangka baik,” ujar Habiburokhman di Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2024).

Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan pihaknya siap untuk dimintai klarifikasi oleh Bawaslu hari ini. Tak hanya itu, dia juga akan bertanya kepada Bawaslu mengenai dugaan pelanggaran ini.

“Kami mau mendengar apa yang ingin diklarifikasi Bawaslu Jakpus sekaligus kami ingin mengklarifikasi,” katanya.

“Nah gini kami diminta klarifikasi, kami juga akan mengklarifikasi apakah hal ihwal atau perkara yang dijadikan dasar mengundang mas Gibran ini sama dengan yang sudah diputus oleh Bawaslu RI,” tambah dia.

Sebelumnya, Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman memastikan calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakbuming Raka memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Gibran akan memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye di wilayah hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di sepanjang Jalan Thamrin menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Untuk panggilan tanggal 3 Januari 2024 pukul 13.00, sebetulnya ini tidak sampai 1×24 jam, tidak memenuhi unsur kelayakan panggilan, tetapi kami berkoordinasi dengan Mas Gibran sampai saat ini beliau berkeras untuk hadir besok,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/12/2023).

Habiburokhman menjelaskan alasan pihaknya tidak merekomendasikan Gibran untuk hadir pada pemanggilan pertama karena surat pemanggilan tersebut tidak masuk akal.

“Jadi dipanggil pertama untuk hadir tanggal 2 Januari 2023. Ini surat yang tidak masuk akal, jadi kayaknya ini bermain-main dengan mesin waktu karena dipanggil untuk setahun kemarin” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button