Kanal

Ulul Albab di Era Digital, Menjaga Kecerdasan Kritis dalam Perspektif Islam

Di era informasi yang serba cepat ini, kemampuan untuk berpikir kritis menjadi semakin penting. Namun, bagaimana konsep kecerdasan kritis atau “Ulul Albab” dalam ajaran Islam bisa diterapkan di tengah derasnya arus informasi digital?

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya berpikir kritis dalam konteks kehidupan modern. 

“Kemampuan berpikir kritis adalah cerminan dari seseorang yang cerdas atau Ulul Albab, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surah Az-Zumar ayat 18,” kata Abdul Mu’ti dalam kajian bulanan PP Muhammadiyah yang mengangkat tema Kesalehan Digital: Membangun Ukhwah dan Dakwah Melalui Media Sosial, Jumat (22/9/2023) malam.

Surah Az-Zumar ayat 18 sendiri menjelaskan tentang orang-orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti apa yang paling baik di antaranya sebagai orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah.

Fenomena ‘Scroll Society’

Dia juga mengkritik fenomena yang ia sebut sebagai “scroll society.” Menurutnya, ini adalah perilaku masyarakat yang hanya menganggap sebuah berita atau informasi sebagai angin lalu.

“Masyarakat yang hanya menscroll informasi dan tidak membacanya dan tidak mencernanya dengan seksama tidak ada proses reflektif,” ujarnya. Fenomena ini juga telah dijelaskan dalam buku “The Shallows” oleh jurnalis Amerika, Nicholas G. Carr, yang menunjukkan bagaimana teknologi telah merubah pola pikir manusia menjadi lebih dangkal.

“Kira-kira dunia yang seakan-akan manusia itu tidak cerdas lagi menggunakan akalnya karena ternyata mereka juga menggunakan teknologi yang seharusnya menggambarkan kecanggihan peradaban dan kebudayaan tapi ternyata justru itu membuat manusia tidak cerdas,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, merujuk pada buku “World Without Mind” oleh Franklin Foer. Buku ini menyoroti bagaimana teknologi, yang seharusnya menjadi alat untuk memperluas wawasan dan kecerdasan, terkadang malah berdampak sebaliknya.

Menjadi Ulul Albab—seseorang yang memiliki kecerdasan kritis dalam memilah informasi—adalah sebuah keharusan, bukan pilihan, di era digital ini. “Sikap Ulul Albab sangat penting bagi masyarakat muslim di era digital saat ini,” tegas Abdul Mu’ti. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengasah kecerdasan kritis kita, sebagaimana yang disarankan oleh ajaran Islam, agar kita bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button