News

Unsur Judi Online Jangan Dikaburkan, Menanti Polisi Usut Cinta Mega

Aroma upaya menghilangkan unsur judi online di kasus kader PDIP Cinta Mega mulai tercium, perkara perjudian bukan delik aduan, polisi bisa langsung usut.

Gim judi online sedang jadi perbincangan setelah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Cinta Mega tertangkap basah bermain judi online saat rapat paripurna.

Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan judi online tidak masuk dalam delik aduan. Artinya perkara ini masuk dalam delik biasa, dimana penyidik bisa langsung proses tanpa adanya pengaduan. “Perkara judi bukan delik aduan,” ujar Ade kepada inilah.com, Jakarta, dikutip Minggu (30/7/2023).

Lebih lanjut, Ade menerangkan pihaknya konsisten dalam memberantas judi online. Tak hanya itu, Ade menegaskan pihaknya telah melakukan langkah penegakan hukum melalui Subdit Cyber.

“Ditreskrimsus Polda Metro Jaya konsisten dalam memberantas judi online dan sudah beberapa penegakan hukum terkait judi online yang sudah kita ungkap melalui penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan upaya penyelidikan atas praktek judi online terus kita lakukan, termasuk penegakan hukumnya,” pungkasnya.

Kesan adanya upaya mengaburkan unsur judi online dalam perkara Cinta Mega mulai kentara. Bisa dilihat dari pernyataan, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya. Meski telah memutuskan untuk memecat Cinta sebagai anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, namun pihaknya enggan menelusuri kebenaran dari dugaan Cinta bermain gim judi online atau tidak.

Menurutnya, keputusan DPD PDIP DKI Jakarta, sudah cukup tegas dan mewakili harapan masyarakat, maka persoalan ini tak perlu dilanjutkan dengan adanya pemeriksaan tablet yang digunakan Cinta untuk bermain gim judi online. “Tidak perlu (ditelusuri lagi game-nya). Kami sudah pecat kok. Cukup kan?” ujar Ady di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Selasa (25/7/2023) malam.

Tak Cukup Teguran Keras, PDIP Siapkan Sanksi untuk Anggota DPRD DKI yang Main Judi Online di Ruang Paripurna
Tangkapan Layar -Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Cinta Mega (kiri) diduga main gim slot saat Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/07/2023). (Foto: Antara/Ilham)

Meski sudah ada keputusan dari DPD, namun nasib Cinta masih menggantung menunggu kepastian dari DPP PDIP. Ketua DPP PDIP Bidang Dewan Kehormatan Komarudin Watubun menyebut, pemanggilan Cinta Mega ke kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat sore (28/7/2023) hanya berupa klarifikasi.

Menurut Komarudin, klarifikasi masih dibutuhkan kendati Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jakarta sudah memberikan surat usulan agar Cinta Mega dipecat imbas bermain judi online saat rapat paripurna DPRD DKI.

Pihak DPP terlihat ingin fokus menelusuri pada faktor kelalaian Cinta Mega bermain gim saat rapat, namun tak berani menegaskan bahwa gim yang dimainkan adalah judi online.

Setali tiga uang, Cinta Mega pun terus menambah peluru pembelaan diri. Awalnya ia berdalih bahwa gim yang dimainkan adalah Candy Crush. Kini dalih barunya menyebut bahwa yang terlihat dari layar tabletnya bukan sedang bermain gim, melainkan iklan judi slot.

“Memang beliau menyampaikan kalau waktu itu karena mereka rapatnya terlalu lama. Jadi dia sempat membuka handphone dan melihat main game tapi dia lupa tutup, tutup kembali akhirnya itu disorot pas iklan, iklan game daring itu masuk,” tutur Komarudin soal klarifikasi Cinta Mega.

Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat menilai pengakuan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Cinta Mega bermain gim Candy Crush merupakan kebohongan. Menurutnya, dilihat dari tampilan layar tablet Cinta Mega mulai dari warna, tema hingga pergantian layar tidak menunjukan adanya tanda-tanda gim Candy Crush.

“Jadi orang yang suka bermain candy crush dengan melihat warnanya saja, jangan animasinya, kalau lihat foto-fotonya saja itu sudah banyak yang kenal Candy Crush itu seperti apa, nah ini beda banget,” kata Abimanyu saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, dikutip Selasa (25/7/2023).

Lebih jauh ia menyarankan, perlu adanya keterlibatan tim digital forensik dalam menelusuri kebenaran dugaan publik dengan pernyataan Cinta. Menurut Abimanyu, tindakan ini dinilai perlu sebagai upaya menindaklanjuti tindakan yang kemungkinan dapat dikategorikan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai anggota dewan dalam suatu rapat. “Dan nanti lewat digital forensik sudah kelihatan kalau memang candy crush beneran seperti apa tampilannya,” pungkasnya.

Diketahui, dalam video berdurasi 14 detik yang beredar, tampak Cinta Mega tengah duduk di kursi bersama dengan rekannya. Di depannya ada sebuah tablet dengan layar yang cukup besar. Cinta yang mengenakan jas merah muda itu awalnya terlihat asyik bercengkrama dengan rekan di sampingnya. Lalu, ia menggerakkan tubuhnya ke arah kiri yang membuat layar tablet terlihat.

Namun, Cinta berdalih kalau dirinya tidak bermain judi, melainkan gim Candy Crush dan Beer House. “Aku tadi main Candy Crush, sebelum paripurna. Terus main yang Beer House itu, enggak ada itu main slot-slot judi. Nah, begitu pas rapat aku lupa tutup, tapi kan kelihatan di foto-foto itu aku enggak main. Dengar isi rapat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Terlihat di layar tabletnya, terdapat sebuah permainan. Namun, kalau dilihat secara saksama, ada aksen sayap-sayap yang biasanya muncul pada aplikasi judi online. Biasanya, sayap-sayap itu muncul ketika pemain berhasil mendapatkan uang. Bila melihat tampilan gim tersebut, disinyalir permainan yang dimainkan adalah Gates of Olympus.

Namun jika merujuk alasan Cinta yang mengaku bermain Candy Crush, maka bisa jadi permainan judi yang dimainkan adalah Sweet Bonanza, sebab memang permainan ini mengusung tema permen seperti Candy Crush.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button