News

Usai Cor Jasad Majikan, Husein Ajak Penjaga Angkringan Pesta Miras

Muhammad Husein (29), pelaku pembunuhan dan mutilasi Irwan Hutagalung pemilik depot air isi ulang di Semarang mengaku sempat mengajak penjaga angkringan, Imam bersenang-senang usai pembunuhan. Sebab warung angkringan Imam dekat dengan lokasi pembunuhan dan mutilasi tersebut.

Husein mengatakan Imam adalah orang satu-satunya yang ada di dekat lokasi pembunuhan. Sehingga dia mengajak Imam bersenang-senang dengan minum miras usai mengecor jasad majikannya yang sudah dimutilasi tersebut.

“Setelah mengecor, kemudian ngajak Imam pedagang angkringan bersenang-senang (hepi-hepi),” ujar Husein di Maporlesta Semarang, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, Imam saat itu tidak mengetahui jika telah terjadi pembunuhan dan mutilasi. Sehingga Imam santai saat diajak untuk minum-minum oleh Husein.

Namun saat keduanya bersenang-sedang dengan minum, Husein akhirnya menceritakan perbuatannya tersebut kepada Imam. Tapi Husein memastikan Imam tidak membantunya dalam membersihkan lokasi pembunuhan dan mutilasi.

“Dia (Imam) tahu setelah habis minum-minum bareng. Saya yang cerita. Terus dia pergi. Dia tidak pernah lihat korban. Dia cuma tahu karena saya ceritakan. Yang menbersihkan darah di kontrakan juga saya sendiri,” jelas dia.

Selain itu, Husein mengatakan jika keputusannya untuk kabur setelah pembunuhan adalah inisiatif pribadi. Sebab menurutnya jika tidak melarikan diri, maka polisi akan sangat mudah menangkapnya.

“Kalau saya tidak lari, keenakan petugas kepolisian,” imbuhnya.

Husein Mutilasi Majikan Karena Dendam

Sebelumnya, Polrestabes Semarang telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi hingga dicor semen, Husein kemarin. Usai ditangkap Husein mengaku membunuh dan memutilasi korban Irwan Hutagalong karena dendam kepada sang majikan.

Husein baru satu bulan menjadi karyawan dan bekerja di toko air mineral Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah milik korban.

Namun selama bekerja, Husein mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari korban seperti kekerasan dan penganiayaan. Menurutnya, Irwan sebagai majikan sering memukul, mencubit, menampar hingga menyundutkan rokok kepadanya. Hal itu korban lakukan setiap Husein melakukan kesalahan dalam bekerja.

Husein mengatakan kekerasan sang majikan tidak hanya terjadi jika dirinya berbuat salah saja, tetapi kekerasan itu korban lakukan apabila sedang kesal akibat perbuatannya sendiri. Contohnya apabila korban salah mengirim pesanan air mineral, maka dia akan melampiaskan kekesalannya tersebut kepada Husein.

“Ini bawah mata saya masih biru lebam karena terakhir dipukul dia. Ini goresan-goresan di tangan bekas sundutan rokok dia. Sering berkali-kali, setiap kali ada salah atau lupa, dia mukul, terus salah pesan karena kelupaan dia, saya jadi sasaran,” kata Husein di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button