Pendakwah kharismatik Ustaz Adi Hidayat (UAH), baru-baru ini berbicara tentang bagaimana syaitan bekerja untuk menggoda manusia dalam ceramahnya. Menggunakan pengetahuan yang mendalam tentang agama dan psikologi manusia, UAH menjelaskan strategi syaitan dan memberikan petunjuk tentang bagaimana manusia dapat melindungi diri mereka sendiri.
“Pertama-tama, kita perlu mengerti bahwa syaitan memiliki kecerdasan di atas rata-rata, tapi kesombongannya membuatnya menggunakan kecerdasan tersebut untuk menggoda manusia menuju jalan yang buruk,” jelas Ustaz Adi Hidayat dikutip dari akun Youtube pribadinya, Adi Hidayat Official, Sabtu (29/7/2023). Hal Ini menjadi pengingat bahwa kecerdasan saja tidak cukup; seseorang harus menggunakan pengetahuannya untuk kebaikan.
Wakil Ketua I Pimpinan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menjelaskan bahwa syaitan memanfaatkan kelemahan manusia dan menggodanya untuk melanggar petunjuk Allah. Hal ini termasuk mendorong manusia untuk melakukan perbuatan buruk seperti mencuri, berzina, dan korupsi. “Syaitan mengakui bahwa semua petunjuk Allah itu benar dan baik, tetapi karena kesombongannya, ia memilih untuk mengecoh hamba Allah,” ungkapnya.
Untuk melindungi diri dari godaan syaitan, Ustaz Adi mengingatkan pentingnya salat dan koneksi yang kuat dengan Allah. Dia mengemukakan bahwa membaca doa “Ihdinas sirotol mustaqim” atau “Tunjukkan kami jalan yang lurus” sebanyak 17 kali sehari bisa memberikan kekuatan dalam melawan bisikan syaitan. “Orang-orang yang sering berdoa dan terhubung dengan Allah akan memiliki pertahanan yang kuat terhadap syaitan,” katanya.
Ustaz Adi juga menekankan bahwa syaitan menggunakan semua cara yang mungkin untuk menggoda manusia, mencakup semua arah kecuali atas dan bawah, yang melambangkan jalur petunjuk dan jalur kematian. “Ketika kita paham tentang cara kerja syaitan, kita akan lebih siap untuk melawan godaannya,” tutup UAH.
Dalam pandangan Ustaz Adi Hidayat, pemahaman tentang taktik syaitan dan kepercayaan kuat pada petunjuk Allah merupakan kunci dalam melawan godaan dan menjalani hidup yang bermakna dan beretika.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)