Market

Utang Warisan Jokowi Sementara Tembus Rp8.253 Triliun


Menjelang pensiun, pemerintahan Jokowi terus mengoleksi utang baru. Jumlahnya terus menggunung dan diramalkan bakal mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Dikutip dari APBN Kita Edisi Februari 2024, Selasa (27/2/2024), Kementerian Keuangan  (Kemenkeu), mencatat utang pemerintah per 31 Januari 2024, mencapai Rp8.253,09 triliun. Dengan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 38,75 persen.

Seperti yang sudah-sudah, Kemenkeu pasti mengklaim bahwa rasio utang tersebut masih dalam batas aman. Karena di bawah batas aman 60 persen dari PDB, sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Selain itu, rasio utang itu juga lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2024-2027 di kisaran 40 persen.

Secara rinci, utang pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni berbentuk surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Adapun komposisi utang sebagian besar berupa SBN yang mencapai 88,19 persen.

Pemerintah menarik utang lewat instrumen SBN sebanyak Rp7.278 triliun, berasal dari beberapa sumber. Berikut rinciannya:

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
1. Domestik sebanyak Rp 5.873 triliun yang terdiri dari:
– Surat utang negara sebanyak Rp 4.741 triliun
– Surat berharga syariah negara sebanyak Rp 1.131 triliun
2. Valas sebanyak Rp 1.404 triliun yang terdiri dari:
– Surat utang negara sebanyak Rp 1.058 triliun
– Surat berharga syariah negara sebanyak Rp 346 triliun.

Pemerintah juga menarik utang lewat pinjaman sebanyak Rp975 triliun yang terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp36 triliun, dan pinjaman luar negeri Rp938 triliun. Khusus yang terakhir, terdiri dari utang bilateral Rp271 triliun; utang multilateral Rp575 triliun; commercial banks Rp92 triliun.

“Pemerintah juga mengutamakan pengadaan utang dengan jangka waktu menengah-panjang dan melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif,” ucap Kemenkeu.

Per akhir Januari 2024, kata Kemenkeu, profil jatuh tempo utang pemerintah terhitung cukup aman. Rata-rata tertimbang jatuh tempo alias average time maturity berada di kisaran 8 tahun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button