Munculnya video kartun berbau LGBT di platform YouTube membahayakan anak-anak terpapar paham buruk ini. Pemerintah melalu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bergerak cepat, melayangkan surat teguran ke pihak Youtube.
Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani mengatakan konten-konten seperti ini harus ada respons cepat karena membahayakan anak. “Nah ini memang kita harus cepat respons terhadap hal yang membahayakan anak,” kata Rini Handayani kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Selama ini, kata Rini Handayani, pihak YouTube telah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten tidak layak anak. Ia pun yakin teguran yang sudah dilayangkan akan direspons positif.
“Sudah menyampaikan ke YouTube ya, memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah ini nanti kita akan buat surat untuk Youtube ya untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini,” kata dia.
Diketahui, terdapat tayangan video kartun anak di Youtube Kids yang memperlihatkan seorang anak dengan dua ayah. Dalam unggahan video yang berdurasi 33 detik ini menayangkan seorang anak yang sedang bermain dengan dua pria.
Pada unggahan terlihat awalnya ada anak laki-laki yang sedang bermain perosotan seorang diri. Kemudian anak itu terjatuh dan menangis, namun tiba-tiba datanglah dua orang laki-laki yang diduga merupakan orang tuanya.
Yang mengejutkan, di dalam video itu anak tersebut menyebut kedua pria itu dengan sebutan Ayah dan Papa. Tayangan tersebut merupakan produksi Moonbug yang juga menghasilkan konten-konten anak seperti Blippi dan Cocomelon.
Muhammad Reza Panangian
Beri Komentar (menggunakan Facebook)