Market

Listrik Padam di Terminal 3 Bandara Soetta. DPR Minta AP II Diaudit

Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama menyayangkan terjadinya listrik padam selama sejam di Terminal III, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Perlu dilakukan investigasi secara komprehensif, agar tidak terulang.

“Kita tahu bahwa Bandara Soetta adalah bandara internasional terbesar di Indonesia dan menjadi kebanggaan dan etalase Indonesia,” jelas Suryadi kepada Inilah.com, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Kata politikus PKS ini, terjadinya insiden ‘mati lampu’ di Terminal III Bandara Soetta, Banten ini, sangat menampar citra pemerintah Indonesia. Apalagi, kejadian serupa pernah terjadi pada 11 Maret 2022.

Selaku pengelola Bandara Soetta, kata Suryadi, PT Angkasa Pura II (Persero), harus bertanggung jawab. Tentu saja, kejadian ini, merugikan penumpang termasuk aktivitas bisnis serta penerbangan yang dijalankan maskapai. “Oleh karena itu, kejadian ini tidak saja berdampak secara teknis yang merugikan penumpang, tapi juga merugikan nama baik Indonesia di mata internasional, di mana obyek vital seperti Soetta tidak mampu dikelola secara profesional,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar dilakukannya investigasi secara komprehensif terhadap peristiwa ini. “Sekaligus audit teknis standar pelayanan khususnya aspek keamanan, kenyamanan setiap unit di bandara Soetta. Pihak manajemen (Angkasa Pura II) harus bertanggung jawab,” pungkasnya.

Informasi saja, pada Senin (18/9/2023), sekitar pukul 07.23 WIB, Terminal III, Bandara Soetta tiba-tiba gelap gulita. Berbagai fasilitas di bandara, mulai dari eskalator, travelator, mesin pendingin (AC), lift hingga layar monitor jadwal penerbangan, tidak berfungsi.

hal ini sempat membuat para penumpang yang belum check in, merasa panik. Alhasil, keberangkatan pesawat menjadi tertunda, minimal 1 jam. Tak hanya itu, transaksi pembayaran tiket, atau transaksi perbankan lainnya, termasuk penukaran uang atau money changer, ikut lumpuh.

Penumpang yang kebetulan sedang kongkow di ritel makanan dan minuman di Terminal 3, menjadi terganggu. Atas kejadian ini, Angkasa Pura II hanya bisa meminta maaf. Barulah pada 08.35 WIB, listrik kembali normal. Segala aktivitas di bandara kembali seperti semula.

“Kami memohon maaf kepada penumpang pesawat, airlines, pengguna jasa bandara, mitra usaha dan semua stakeholder bandara,” ujar Senior Manager Branch Communications dan Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi.

Menurut Holik, seluruh jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal setiap hari. “Tidak ada gangguan penerbangan yang signifikan. Kami pastikan seluruh penerbangan akan berjalan dengan baik pada hari ini. Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya,” ucap Holik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button