Market

Xiaomi PHK Lebih dari 3.000 Karyawan Imbas Pandemi Tak Kunjung Usai

Perusahaan teknologi China, Xiaomi, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 3.000 karyawannya. Mereka termasuk dalam 10 persen karyawan yang di-PHK akibat imbas dari pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Mengutip Reuters, Rabu (21/12/2022), informasi Xiaomi memangkas karyawannya beredar luas di media sosial China seperti Weibo, Xiaohongshu, dan Maimai sejak Senin (19/12/2022). Selain itu, Xiaomi dikabarkan merumahkan para pekerja di beberapa unit bisnis ponsel dan layanan internet.

Per 30 September 2022, Xiaomi tercatat memiliki 35.324 pegawai dengan 32.000 di antaranya berada di China daratan.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk perampingan organisasi dan optimalisasi personel. Selain itu, ia menyebut karyawan yang terdampak PHK telah mendapat kompensasi sesuai dengan peraturan setempat.

Pendapatan Xiaomi menurun 9,7 persen pada kuartal ketiga tahun ini yang merupakan dampak dari kebijakan lockdown COVID-19 dan melemahnya permintaan konsumen. Pendapatan dari penjualan ponsel Xiaomi mencapai sekitar 60 persen dari total pendapatan. Angka ini turun 11 persen dari tahun ke tahun.

Sejumlah perusahaan teknologi besar di China termasuk Tencent Holdings dan Alibaba Group juga telah memberhentikan pekerjanya dalam beberapa bulan terakhir akibat COVID-19.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button