Hangout

10 Museum unik di Indonesia dengan Koleksinya yang Tidak Biasa

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlihat hadir dalam peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.

Dilansir dari berbagai media, Museum dan Galeri SBY-Ani merupakan museum kepresidenan pertama di Asia.

Di museum ini menyajikan koleksi dan dokumentasi perjalanan SBY sebagai Presiden RI ke-6 yang menjabat selama 2 periode.

Tidak hanya itu, Museum ini juga memajang koleksi seni dari SBY-Ani dan karya-karya lain dari seniman-seniman Indonesia.

Museum SBY-Ani adalah museum kepresidenan pertama di Asia dan Indonesia. Tidak hanya menampilkan perjalanan kehidupan SBY dari remaja hingga memimpin Indonesia.

Di museum ini juga menampilkan karya-karya dari seniman Indonesia lain serta kumpulan fotografi karya Ibu Ani yang dikenal hobi memotret.

Selain Museum SBY-Ani, masih banyak deretan museum unik di Indonesia yang wajib dikunjungi, salah satunya adalah:

1. Museum Al-Qur’an

Museum Al Qur’an - inilah.com
Museum Al Qur’an (Photo: Indonesia Inside)

Taman Mini Indonesia Indah atau TMII adalah salah satu tempat wisata bersejarah yang memiliki banyak fasilitas edukasi seperti museum yang menyimpan materi sejarah dari berbagai bidang.

Salah satu museum unik yang ada di sini adalah Museum Al-Qur’an yang menyimpan berbagai mushaf Al-Qur’an dari berbagai negara dan daerah di Indonesia.

Ide pembuatan museum ini berasal dari Presiden Soeharto yang ingin memajang mushaf Al-Qur’an terbesar di Indonesia pada 4 Juli 1994. Mushaf tersebut berukuran 2×1,5m atau 2×3 m saat dibuka. 

Ada juga Mushaf Wonosobo berupa hasil tulisan tangan dari para santri di Pesantren Al-Asy’ariyah di Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah yang dipimpin oleh KH. Muntoha.

Dilansir dari sejarahlengkap, penulisan mushaf ini menghabiskan waktu 14 bulan sejak 16 Oktober 1991 sampai 7 Desember 1992 dengan ukuran halaman 145×195 cm, teks berukuran 80×130 cm yang menggunakan teknik khat naskhi pada kertas karton putih.

Untuk mengunjungi Museum Al-Qur’an, pengunjung harus masuk ke dalam TMII dengan membayar tiket masuk sebesar Rp25.000. Harga tersebut belum termasuk tiket parkir mobil sebesar Rp35.000 atau sepeda motor Rp15.000.

Sedangkan harga tiket masuk ke Museum Al-Qur’an dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per orang untuk turis lokal dan Rp10.000 per orang untuk mancanegara.

2. Museum Nyamuk

Museum Nyamuk Yang Menyajikan Berbagai Koleksi Jenis Nyamuk - inilah.com
Museum Nyamuk Yang Menyajikan Berbagai Koleksi Jenis Nyamuk (Photo: MyPangandaran)

Museum unik di Indonesia selanjutnya adalah Museum Nyamuk yang berlokasi di  JL. Raya Pangandaran Km. 3, Babakan, Ciamis, Kab. Pangandaran, Jawa Barat.

Sesuai namanya, museum ini menampilkan 28 koleksi spesies nyamuk dari 6 genus yang berbeda. Mulai dari anopheles, aedes aegypti, dan culex yang berbahaya bagi kesehatan.

Museum ini merupakan salah satu program wisata ilmiah dan edukasi yang ditawarkan oleh Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes.

Pengunjung tidak hanya dapat melihat berbagai jenis nyamuk dan perangkat penelitian saja. Mereka juga bisa menonton video atau film animasi seputar kehidupan nyamuk.

Museum Nyamuk buka setiap hari Senin-Jumat pada pukul 07.30-16.00 WIB. Harga tiket masuk ke museum ini cukup murah, yakni Rp7.500 untuk pelajar dan Rp15.000 untuk mahasiswa.

3. Museum Rekor Indonesia (MURI)

Museum Rekor Indonesia - inilah.com
Museum Rekor Indonesia (Photo: Keluyuran)

Museum Rekor Indonesia (MURI) adalah museum sekaligus lembaga swadaya masyarakat yang mencatat dan menganugerahkan penghargaan atas rekor yang dicapai oleh suatu pihak.

Museum yang diprakarsai oleh Jaya Suprana ini didirikan pada 27 Januari 1990. Lokasinya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No 275, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. 

Di sini Anda bisa melihat catatan rekor pertama yang dirilis oleh MURI, yaitu pejalan kaki termuda yang menempuh jarak 55km sepanjang Semarang-Jakarta selama 26 hari pada 14 Juli 1990.

Museum Rekor Indonesia memiliki 7 kategori pencatatan rekor, salah satunya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, ekonomi, dan industri.

Berdasarkan Google Maps, museum ini buka setiap hari Senin-Jumat mulai 09.00-14.00 WIB. Semua pengunjung bisa datang ke museum ini tanpa dipungut biaya apapun.

4. Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia - inilah.com
Museum Bank Indonesia (Photo: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta)

Museum unik di Indonesia selanjutnya adalah Museum Bank Indonesia peninggalan De Javasche Bank. Maka dari itu, bangunan museum ini memiliki gaya arsitektur neo-klasik yang dipadukan dengan pengaruh lokal karya Ed. Cuypers.

Museum ini berlokasi di Jl. Pintu Besar Utara No.3, RT.4/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Di sini, para pengunjung bisa melihat beragam koleksi mata uang dari berbagai zaman di Indonesia, salah satunya adalah Ma dari Kerajaan Jenggala, Dinara dari Kerajaan Islam, dan Gulden yang dipakai selama pemerintahan Belanda.

Museum Bank Indonesia buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 12.00-13.000. Untuk akhir pekan, museum ini dibuka mulai dari pukul 08.00-15.00WIB. Harga tiket masuk Museum Bank Indonesia berkisar Rp5.000 per pengunjung.

5. Museum Tsunami

Museum Tsunami - inilah.com
Museum Tsunami menjadi museum unik di Indonesia (Photo: Kementerian ESDM)

Pada 26 Desember 2004 silam, terjadi sebuah gempa dahsyat yang melanda Aceh yang menyebabkan serangkaian tsunami terbesar di Indonesia.

Bencana alam ini meninggalkan kenangan pahit bagi masyarakat Aceh. Itulah sebabnya, Museum Tsunami dibuat untuk mengenang para korban dari musiba tersebut.

Dilansir dari acehprov.go.id, Museum Tsunami berdiri pada Februari 2008. Sosok perancang bangunan museum ini adalah Ridwan Kamil yang memenangkan sayembara tingkat internasional pada tahun 2007 dalam rangka memperingati peristiwa tsunami 2004.

Di museum ini menyimpan 6.038 koleksi yang terbagi dalam beberapa jenis, etnografika, arkelogika, biologika, teknologika, keramonologika, seni rupa, numismatika dan heraldika, geologika, filologika, serta historika dan ruang audio visual. 

Ribuan koleksi tersebut tidak dipamerkan secara serentak. Pengelola akan merotasi koleksi setiap 6 bulan sekali. Dalam satu pameran, akan disajikan 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, rumah aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.

Namun dari ribuan koleksi yang disajikan, ada satu ruangan yang akan membuat emosi pengunjung campur aduk. Ruangan tersebut bernama The Light of God yang berisi ribuan nama korban Tsunami Aceh.

Museum Tsunami Aceh buka setiap hari (kecuali Jumat) dari pukul 09.00-16.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. 

Harga tiket masuk ke museum ini sebesar Rp3.000 untuk anak-anak, pelajar dan mahasiswa, Rp5.000 untuk orang dewasa, dan Rp15.000 untuk mancanegara.

6. Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku Salah Satu Museum Unik Di Indonesia - inilah.com
Museum Sisa Hartaku Salah Satu Museum Unik Di Indonesia (Photo: Dinas Kebudayaan Kab.Sleman)

Museum Sisa Hartaku atau The House of Memory adalah sebuah museum unik di Indonesia yang menyimpan peninggalan erupsi Gunung Merapi 2010.

Lokasi museum ini berada di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Bangunan ini dulunya adalah rumah dari salah satu warga, yakni Bapak Kimin. Namun kini rumahnya diubah menjadi sebuah museum yang bersejarah.

Bentuk museum ini seperti rumah sewajarnya, terdapat dapur, kamar tidur, kamar mandi, dan ruangan lainnya.

Bedanya, disini Anda akan melihat tulang-tulan hewan korban wedhus gembel atau awan panas, perabotan rumah yang masih utuh hingga hancur, foto-foto pascaerupsi dan korban, hingga proses evakuasi.

Museum Sisa Hartaku buka setiap hari mulai 06.00-18.00 WIB. Tidak ada biaya tiket masuk ke museum ini kecuali biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp4.500 untuk mobil.

7. Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH 

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, Mph  - inilah.com
Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, Mph (Photo: Rimbanews.com)

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH atau juga disebut Museum Santet berlokasi di Jl. Indrapura No 17 , Kota Surabaya, Jawa Timur.

Museum ini dirintis oleh Dr Haryadi Soeparto DOR MSc pada tahun 1990-an. Sesuai namanya, disini menyimpan berbagai koleksi alat-alat kesehatan dan barang-barang yang menggambarkan upaya manusia untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, pengunjung juga bisa berkunjung ke ruangan perpustakaan khusus yang menyimpan literatur tentang kesehatan. Mulai dari sejarah, tokoh, penyakit, peralatan, dan masih banyak lainnya.

Menariknya, perpustakaan di museum ini tidak selalu berupa buku saja. Pengunjung bisa melihat sejarah dan literatur kesehatan dalam bentuk media lain seperti video, kaset, majalah, dan sebagainya.

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma buka setiap hari mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Tidak diketahui secara pasti harga tiket masuk ke museum ini. Beberapa artikel menyebut Rp1.500 per orang, Rp3.000 per orang, dan Rp5.000 per orang.

8. Museum Geologi

Museum Geologi Bandung - inilah.com
Museum Geologi Bandung (Photo: Agenda Indonesia)

Museum Geologi Bandung adalah salah satu tempat wisata edukasi yang wajib dikunjungi.

Museum ini pertama kali didirikan pada 16 Mei 1928. Operasional museum ini sempat dihentikan untuk direnovasi setelah mendapat bantuan dari Jepang. Pada 23 Agustus 2000, Megawati Soekarno Putri membuka kembali museum ini.

Museum ini menjadi tempat tujuan studi banding sekolah yang ramai dikunjungi. Tidak hanya memiliki latar belakang bersejarah, disini siswa-siswi bisa belajar lebih banyak mengenai dunia geologi.

Salah satunya, mereka bisa mempelajari tentang fosil, bebatuan, hingga mineral. Tidak hanya ilmu dasarnya, mereka juga akan dijelaskan pemanfaatan sumber daya, mengolah, dan masih banyak lainnya.

Museum Geologi Bandung beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung. Museum ini buka setiap Senin-Kamis dari jam 09.00-15.30 dan Sabtu-Minggu pada jam 09.00-13.30 WIB.

Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung cukup terjangkau, yaitu Rp2.000 untuk pelajar, Rp3.000 untuk wisatawan lokal, dan Rp10.000 turis mancanegara.

9. House of Sampoerna

House Of Sampoerna - inilah.com
House Of Sampoerna (Photo: TripAdvisor)

Sesuai namanya, House of Sampoerna adalah museum tembakau dan markas besar dari pabrik rokok terbesar di Indonesia, Sampoerna.

Museum ini dibangun pada tahun 1862, namun baru dibuka secara umum pada tahun 2003.

Saat memasuki museum ini, pengunjung akan mencium aroma cengkeh yang sangat kuat. Sebab lantai 2 House of Sampoerna masih dipergunakan sebagai tempat produksi rokok. 

Sedangkan lantai pertamanya digunakan sebagai ruang pameran yang berkaitan dengan produksi rokok, koleksi masterpiece seperti replika warung dan mesin, dan sepeda tua yang digunakan pendiri Sampoerna saat berjualan rokok.

House of Sampoerna berlokasi di Jalan Taman Sampoerna no. 6 Krembangan Utara Pabean Cantian Surabaya. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00-18.00 WIB. 

Tidak ada biaya apapun untuk masuk ke museum ini. Namun para pengunjung diwajibkan membawa KTP sebagai syarat utama masuk ke museum ini.

10. Museum Angkut

Museum Angkut, Salah Satu Museum Unik Di Indonesia - inilah.com
Museum Angkut, Salah Satu Museum Unik Di Indonesia (Photo: Tiket.com)

Museum Angkut adalah salah satu objek wisata yang paling populer di Malang. Bagaimana tidak? Museum ini termasuk yang paling unik dan pertama di Asia yang menyajikan ribuan transportasi modern.

Meski begitu, museum ini memiliki konsep bangunan yang memadukan unsur seni dan budaya untuk menciptakan suasana edukasi yang menyenangkan.

Dilansir dari berbagai sumber, Museum Angkut berdiri di atas area seluas 2,8 hektar yang menyimpan lebih dari 300 koleksi alat transportasi yang unik-unik. Mulai dari mobil klasik, sepeda motor klasik, hingga transportasi udara seperti helikopter tersedia di sini.

Museum Angkut berlokasi di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Batu, Kota Batu, Jawa Timur yang buka setiap hari mulai pukul 12.00-20.00 WIB.

Harga tiket masuk museum ini cukup mahal, yakni Rp100.000 (per orang/weekday) dan Rp120.000 (per orang/weekend).

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button