Setiap Pilpres, mungkin sebagian masyarakat Indonesia kerap mempertanyakan kenapa Calon Presiden RI selalu mencari pasangan yang unggul di Pulau Jawa.
Ya, jika dilihat dari sejarah, Indonesia belum pernah memiliki pemimpin yang berasal dari Pulau Jawa.
Tapi, apakah itu berarti Indonesia tidak memiliki pemimpin yang bagus di luar sana? Belum tentu tidak.
Ada banyak alasan mengapa capres kerap mencari pasangan hingga suara dari Pulau Jawa. Salah satu alasan utamanya adalah populasi.
Sebagai informasi, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 278,70 juta jiwa yang dimana 56,05 persen atau sekitar 147.795.436 jiwa berada di Pulau Jawa
Dengan menguasai dua wilayah provinsi saja, mereka sudah bisa mengamankan posisi untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Maka dari itu, banyak pemimpin yang selalu caper kepada warga di Pulau Jawa hanya untuk mendapatkan suara dari mereka.
Bagi yang tidak percaya, berikut ada tabel dan penjelasan singkat mengenai jumlah penduduk di Indonesia tahun 2023:
1. Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat memiliki luas 37,040 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 49.94 juta jiwa.
Mengutip BPS, ada sebanyak 22.746.226 penduduk Jawa Barat yang memiliki pekerjaan utama.
Namun pada hasil laporan yang dikeluarkan pada Februari 2023 kemarin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat mencapai 7.89 persen atau peringkat kedua tertinggi nasional.
2. Jawa Timur
Jawa Timur memiliki luas wilayah 48,037 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 39.74 juta jiwa.
Mengutip BPS Provinsi Jawa Timur, TPT di provinsi ini mencapai 4,33 persen.
Dengan kata lain, dari 10.000 penduduk terdapat 433 orang pengangguran di provinsi Jawa Timur.
3. Jawa Tengah
Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia selanjutnya adalah Jawa Tengah yang mencapai 34.55 juta jiwa.
Tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini terus menurun dari tahun ke tahun.
Berdasarkan hasil laporan BPS, pada 2020, TPT Jateng mencapai 6,48 persen, pada 2021 sebesar 5,96 persen, dan 2022 sebesar 5,57 persen, pada 2023, TPT Jateng hanya sebesar 5,24 persen saja.
4. Sumatra Utara
Selanjutnya ada Sumatra Utara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 14.56 juta jiwa.
Sama seperti Jawa Tengah, TPT Sumut mengalami penurunan setiap tahun setelah pasca pandemi COVID-19.
Berdasarkan data BPS Sumut, tingkat pengangguran Sumut di tahun 2021 sebanyak 449 ribu jiwa, pada 2022, jumlahnya menurun menjadi 423 ribu jiwa.
Hasil data terbaru yang dirilis pada Februari 2023 kemarin, TPT Sumut menurun menjadi 413 ribu jiwa.
Berdasarkan SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) Februari 2023, terdapat tiga lapangan pekerjaan di Sumut yang menyerap tenaga kerja paling banyak.
Industri tersebut adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan 29,41 persen, perdagangan besar dan eceran dan perawatan mobil dan sepeda motor 19,73 persen, dan industri pengolahan 10,36 persen.
5. Banten
Banten masuk dalam daftar 5 besar sebagai provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia, yaitu 13.16 juta jiwa.
Tapi sayangnya, provinsi yang memiliki luas wilayah 9,663 km² ini tercatat sebagai provinsi dengan TPT terbesar di Indonesia.
Dilansir dari BPS, TPT Banten di periode 2022 sebanyak 8,53 persen. Di tahun 2023, terdapat penurunan TPT hingga 485,35 ribu atau 7.97 persen.
6. DKI Jakarta
Sebagai kota metropolitan, DKI Jakarta tentu memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak, yakni sekitar 10.56 juta jiwa.
Tapi sayangnya, daerah yang menjadi pusat ekonomi dan bisnis di Indonesia ini memiliki TPT yang cukup tinggi, yaitu 397.623 pengangguran.
Ironisnya, angka tersebut justru naik jika dibandingkan pada data yang dirilis oleh BPS di tahun 2022 yang sebanyak 377.294 orang.
Meski demikian, DKI Jakarta mengalami pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2023 sebesar 4,95 persen (yoy).
Pertumbuhan ini merupakan hasil dorongan pemerintah DKI Jakarta pascapencabutan PPKM.
7. Sulawesi Selatan
Selanjutnya ada Sulawesi Selatan yang memiliki populasi sebanyak 8.85 juta jiwa.
Jenis profesi yang menyumbang tenaga pekerjaan terbesar di wilayah ini adalah Industri Jasa dengan 2.003.427 pekerja, pertanian 1.677.393 dan Manufaktur 672.830.
8. Sumatra Selatan
Sumatra Selatan masuk dalam sebagai provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia, yaitu 8.50 juta jiwa.
Tingkat penganggurannya juga cukup rendah, yaitu sebesar 4,74 persen atau sekitar 208.560 orang.
Sektor industri yang menyumbang tenaga kerja terbanyak di wilayah ini adalah pertanian sebesar 1,9 juta, perdagangan sebanyak 688.000 orang, dan industri pengolahan 279.300 orang.
9. Lampung
Daerah yang sempat viral karena memiliki infrastruktur yang buruk ini ternyata memiliki populasi yang cukup tinggi, yaitu 8.46 juta jiwa.
Meski begitu, tingkat pengangguran di wilayah ini terhitung cukup rendah, yakni sebanyak 209,11 ribu atau 4,18 persen.
Industri terbesar yang menyumbang tenaga kerja di wilayah ini adalah pertanian sebanyak 1.915.750 dan jasa sebanyak 1.694.077.
10. Riau
Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak terakhir adalah Riau sebanyak 6.84 juta jiwa.
Provinsi yang memiliki luas wilayah 89,936 km² ini memiliki TPT sebesar 4,37 persen atau turun sebesar 0,05 persen dari periode Agustus 2021.
Belum ada data terbaru mengenai jenis pekerjaan utama yang mendominasi wilayah ini.
Namun berdasarkan data BPS Provinsi Riau pada Februari 2020 kemarin, rata-rata masyarakat Riau bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai sebanyak 43,76 persen, berusaha sendiri 19,34 persen, dan pekerja keluarga sebesar 12,39 persen.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)