Market

Serahkan Bantuan BT-PKLWN, Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Dekati 0 Persen di 2024

Pemerintah terus mengupayakan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Salah satunya melalui Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima dan Pemilik Warung (BT-PKLW) di 2021 yang kembali dilanjutkan di 2022.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk tahun ini target penerima manfaat bantuan tersebut diperluas dengan menambahkan nelayan.

“Program BT-PKLWN merupakan bagian dari program untuk pengurangan kemiskinan ekstrem di Indonesia, dan kemiskinan ekstrem diharapkan dapat mendekati 0% di tahun 2024,” kata Menko Airlangga saat menyalurkan BT-PKLWN di Yogyakarta, Kamis (17/3/2022).

Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Dekati 0 Persen di 2024- inilah.com
Foto: Humas Kemenko Perekonomian

Berdasarkan laman resmi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, definisi kemiskinan ekstrem adalah kondisi kesejahteraan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem atau setara dengan US$1,9 PPP (purchasing power parity). Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan “absolute poverty measure” yang konsisten antar negara dan antar waktu.

Penyaluran BT-PKLWN dilaksanakan di 212 kabupaten atau kota pada 25 provinsi. Sebanyak 147 kabupaten atau kota di antaranya berada di wilayah pesisir. Pada tahun 2022 ini, Program BT-PKLWN akan diberikan kepada 2,76 juta penerima yang terdiri dari 1 juta PKL dan pemilik warung, serta 1,76 juta nelayan.

Khusus untuk nelayan, kriteria untuk mendapatkan bantuan yakni pelaku usaha kelautan dan perikanan yang merupakan nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT (gross tonase).

Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Dekati 0 Persen di 2024 - inilah.com
Foto: Humas Kemenko Perekonomian

Kali ini, Ketua Umum Partai Golkar tersebut turun langsung menyalurkan BT-PKLWN kepada perwakilan penerima manfaat di Kawasan Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Penyaluran BT-PKLWN di Sleman memiliki target 6.000 penerima dan jumlah ini mengalami peningkatan daripada 2021 yang mencapai 3.000 penerima.

Selain ditujukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, BT-PKLWN dilakukan Pemerintah juga untuk mendorong daya beli, kelangsungan usaha, dan penghidupan masyarakat pelaku usaha mikro (PKL, pemilik warung, dan nelayan) dalam rangka penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya juga monitor, hampir dari seluruh penerima akan menggunakan bantuan ini untuk modal usaha,” ungkap Menko Airlangga.

Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Dekati 0 Persen di 2024 - inilah.com
Foto: Humas Kemenko Perekonomian

Airlangga mengucapkan terima kasih kepada para penerima bantuan tunai baik warung maupun pedagang kaki lima. “Tadi saya bertanya kepada perwakilan penerima bantuan ini, ternyata yang mewakili memang belum pernah dapat bansos. Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh Polda Yogyakarta ini sudah tepat sasaran,” tuturnya.

Menko Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Yogyakarta dan Polres Sleman yang telah bersinergi dengan Pemerintah untuk menyalurkan bantuan tunai PKLWN hari ini.

“TNI dan Polri adalah garda terdepan untuk menentukan keberhasilan program Pemerintah ini. Diharapkan seluruh proses tetap dilakukan dengan hati-hati seperti selama ini, sehingga ini betul-betul diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Perwakilan Polda Provinsi DIY, Perwakilan Pemda Sleman, Kapolres Sleman, dan Komandan Kodim Sleman.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button