News

Gandhi dan Dhony Dapat Jabatan Penting, Jokowi Istimewakan Sinarmas

Pengamat anggaran dari Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menyebut, betapa istimewanya Sinarmas Grup di mata Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua petinggi grup bisnis milik mendiang Eka Tjipta Widjaja ini, menduduki posisi penting.

“Memang Sinarmas istimewa banget di mata Jokowi. Dua eksekutif Sinarmas ditarik Jokowi. Setelah Gandhi Sulistyo ditunjuk jadi Dubes Korsel. Sekarang, Dhony Rahajoe ditunjuk sebagai Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tidak bisa dibantah,” papar Uchok kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Aktivis 98 ini, mengaku tidak heran dengan adanya privilege dari Presiden Jokowi kepada Sinarmas Grup. Bisa jadi karena ada kaitan bisnis anak presiden.

Di mana, Gandhi Sulistyo yang menjabat Dubes Korsel, sebelumnya adalah petinggi Sinarmas yang disebut-sebut punya kongsi bisnis dengan Kaesang dan Gibran. “Ini dugaan saya lho. Emangnya enggak ada akademisi atau teknokrat yang lebih pas untuk memimpin Badan Otorita IKN Nusantara? Haruskah diambil dari pengusaha,” papar Uchok.

Hak istimewa Jokowi untuk Sinarmas, menurut Uchok, menguatkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi. Ingat, beberapa waktu lalu, aktivis 98 Ubedillah Badrun melaporkan dugaan KKN dua putera Jokowi ke KPK.

Dalam laporannya, Ubedillah menyinggung PT Bumi Mekar Hijau (BMH), anak usaha Sinarmas  di kabupaten Ogan Komering Ilir yang tersangkut kasus pembakaran hutan seluas 20 ribu hektare pada 2014. Selanjutnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggugat secara perdata, menuntut ganti rugi Rp7,9 triliun. Namun pada Februari 2019, Mahkamah Agung mendiskon ganti rugi hanya Rp78 miliar. “Jangan sampai bangun IKN dengan pola bakar-bakar hutan. Malah kacau nanti,” tandasnya.

Terkait keputusan memilih Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Presiden Jokowi menyebuinya sebagai kombinasi yang apik untuk membangun sebuah kota baru. “Ini adalah menurut saya sebuah pilihan yang kombinasi yang sangat baik,” kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi lantas membeberkan rekam jejak Bambang di depan sejumlah menteri. Jokowi menyebut kalau Bambang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang sipil infrastruktur serta di bidang urban planning.

Jokowi juga menerangkan kalau Bambang memiliki pengalaman di bidang transportasi. Bambang ialah seorang Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kemudian didukung oleh pak Dohny yang memiliki pengalaman lapangan terutama di bidang properti dari A sampai Znya pernah mengalami,” papar Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button