News

PKB Sangkal Minta Mahar Rp2 Triliun ke Gerindra, tapi Siap Keluar KKIR kalau Cak Imin Tak Cawapres

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, KH M. Yusuf Chudlori menyangkal jika partainya disebut meminta sejumlah mahar kepada Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Tidak benar kalau minta mahar Rp2 triliun, proposal kita cuma satu, yakni cawapresnya Gus Muhaimin,” tegas Yusuf kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Meski begitu, Gus Yusuf, panggilan akrab KH M. Yusuf Chudlori mengakui bahwa PKB akan langsung logout atau keluar dari KKIR jika Ketumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak mengisi posisi cawapres, mendampingi Ketum Gerindra Prabowo dalam pertarungan Pilpres 2024.

“Kalau Pak Prabowo memilih wakil yang lain, PKB akan check out. Dan ke mana berlabuhnya PKB, akan dirapatkan dan memohon arahan kepada para masyayih/kiai-kiai,” terangnya.

Terkait akan adanya wacana koalisi baru, yakni Gerindra dengan PAN dan Golkar, tanpa PKB, Yusuf menyebut belum mengetahui hal itu.

“Yang saya tahu sampai hari ini, Gerindra masih terikat komitmen dengan PKB. Soal PAN, saya tidak tahu dan hingga saat ini PKB belum ada nama lain selain Gus Muhaimin,” pungkas Yusuf.

Sebelumnya, Jelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 mendatang, muncul wacana pembentukan poros baru yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar. Informasi yang diterima inilah.com menyebutkan, Partai Gerindra dan PAN sudah sampai pada tahapan menuju deal antara Ketum Gerinrda Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

Saat ini Prabowo dan Zulhas sedang mengusahakan agar Partai Golkar masuk dalam koalisi baru ini. “Kalaupun nantinya Golkar tidak bisa bergabung, koalisi Gerindra dan PAN sudah memenuhi presidential threshold sehingga bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri,” kata sumber inilah.com, Rabu (9/8/2023).

Sementara koalisi Gerindra-PKB dikabarkan pecah dan kemungkinan besar tak berlanjut. Menurut informasi dari kalangan internal, Prabowo keberatan dengan beberapa syarat yang diajukan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Selain syarat sebagai cawapres, PKB juga mengajukan syarat lain terkait logistik pemilu yang tak sanggup dipenuhi Prabowo.

Dalam banyak kesempatan PKB menyindir Partai Gerindra, yang tak kunjung menentukan Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dalam suatu kesempatan menyatakan dalam sejarahnya PKB kerap berdampingan di pemerintahan dengan PDI Perjuangan.

Menurutnya, PKB tetap setia berkoalisi dengan Partai Gerindra yang baru saja mendapat tambahan dukungan dari PBB. PKB akan tetap setia asalkan Gerindra juga setia. Kata Jazilul jika koalisi dengan Gerindra tidak jelas, PKB akan melepasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button