Polri menegaskan tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawal pemilu yang aman, perlu ada peran serta media massa untuk mewujudkan gelaran pesta demokrasi yang aman dan nyaman.
Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengajak seluruh media massa untuk bersama-sama membantu mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan lancar. Hal ini disampaikannya dalam rangka merespons kondisi terkini jelang pemilu.
Dedi menjelaskan bahwa tahapan Pemilu 2024 yang sudah berjalan mulai memunculkan dinamika di lapangan. Hal itu, tambahnya, diperkirakan akan terjadi sampai hari pemilihan pada 14 Februari 2024.
“Bahwa kolaborasi yang dibangun oleh Divisi Humas Polri adalah dalam rangka untuk meningkatkan sosialisasi berdasarkan bagaimana menunjukkan pemilu yang aman, yang tetap menjaga bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Dia pun mengingatkan jajaran media massa untuk menyuarakan berbagai narasi positif dan damai untuk kesuksesan Pemilu 2024. Pengalaman Pemilu 2019, katanya, hendaknya menjadi pembelajaran agar semua pihak sama-sama berperan mencegah terjadinya berita bohong, kampanye hitam, polarisasi, dan politik identitas. “Kepentingan yang lebih besar adalah menjaga keberagaman, toleransi beragama, dan juga kesatuan di negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri melakukan pemetaan daerah rawan saat pelaksanaan Pemilu 2024 untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan terkendali .
Ia mengatakan Polri dan TNI dalam menyukseskan Pemilu 2024 tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, penyelenggara pemilu, dan tokoh masyarakat.
“Dari situ tentunya TNI Polri tidak berdiri sendiri, namun bekerja sama degan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang ada penyelenggara pemilu dan tokoh-tokoh yang ada sehingga kita bisa mengelola agar bisa betul-betul aman,” kata Sigit belum lama ini.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)