Market

Airlangga Nilai Potensi Resesi di Indonesia Sangat Kecil

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia memiliki potensi yang sangat kecil untuk jatuh ke jurang resesi. Meski saat ini beberapa negara menghadapi resesi, Indonesia tetap bisa bertahan dari ancaman tersebut.

Airlangga menyampaikan ini usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Managing Director IMF Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu petang.

“Indonesia melihat bahwa situasi domestik ktia relatif baik. Beberapa negara masuk resesi tapi Indonesia melihat potensi dari resesinya dibanding negara lain realtif sangat kecil, yaitu sekitar 3 persen,” katanya seperti mengutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (17/7/2022).

Dia mengatakan, dalam pertemuan presiden dengan pewakilan IMF tersebut, Jokowi berharap IMF mendukung acara G20 yang presidensinya Indonesia pegang.

Selain itu, Indonesia juga berharap IMF bisa memberikan pandangan postif terhadap Indonesia dan negara berkembang lainnya. Sebab saat ini kondisi perekonomian global sedang tidak stabil.

“Karena kita sangat mengkhawaitrkan dengan kondisi inflasi yang naik di beberapa negara dan tingkat suku bunga akan masuk rezim baru, yaitu kenaikan tingkat suku bunga global,” katanya.

Airlangga menilai dengan rezim suku bunga tinggi akan cukup berpengaruh terhadap Indonesia. Hal ini berkaitan dengan langkah pemerintah dalam menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.

Airlangga mengungkapkan bahwa Jokowi menyampaikan kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia berjalan secara sinkron.

Sebelumnya, International Monetary Fund atau IMF menilai Indonesia masih bisa bertahan dari jurang resesi yang saat ini melanda dunia. Namun IMF meminta Indonesia tetap waspada dalam mengelola perekonomian di tengah tantangan global.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva meminta pemerintah Indonesia untuk tetap waspada terhadap perkembangan perekonomi global. Sebab perekonomian Indonesia tetap akan terpengaruh dengan kondisi perekonomian global dalam hal ini inflasi.

“Kalau inflasi naik, lawan. Kemudian, berikan bantuan fiskal pada mereka yang benar-benar membutuhkan. Indonesia juga harus perkuat koordinasi untuk memerangi ketidakpastian global,” katanya saat berkunjung ke Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022).

Menurutnya, di tengah ketidakpastian global, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih relatif aman dari ancaman resesi di 2022.

“Indonesia kami perkirakan akan menyelesaikan tahun 2022 dengan sehat dan bahkan bisa mencatat pertumbuhan positif. Pun dengan tahun 2023,” kata Georgieva.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button