Partai Gerindra ikut terseret kasus kecelakaan yang menewaskan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra.
Nama AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono yang jadi penabrak Hasya hingga meninggal, rupanya hendak mendaftar jadi calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta, lewat Partai Gerindra.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman memastikan akan menolak pendaftaran sang purnawirawan, mantan Kapolsek Cilincing itu.
“Pasti kita tolak. Kemarin sudah ramai kok, itu (AKBP Eko) bukan caleg Gerindra. Akan kita tolak kalau daftar Gerindra,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (2/2/2023).
Habiburokhman menjelaskan, Gerindra sebagai representasi perjuangan rakyat, tak bisa melarang siapapun untuk mendaftar menjadi caleg. Namun yang pasti, partai akan melakukan screening terhadap siapapun caleg yang akan mewakili Gerindra di gedung dewan kelak.
“Ya orang mau daftar jadi caleg ya bisa siapa saja, yang jelas dia belum daftar kan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Mantan Kapolsek Cilincing ini sempat dikabarkan akan terjun ke dunia politik dan mendaftar sebagai caleg melalui Partai Gerindra. Dari informasi dihimpun, Mei 2022, AKBP (Purn) Eko dicalonkan sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta untuk Dapil Cilincing, Koja dan Kelapa Gading.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)