Bakal calon presiden Anies Baswedan menegaskan rekam jejak kerjanya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tak dapat dihapus meskipun kini hasıl kerjanya banyak diubah atau dihilangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.
“Saya rasa rekam jejak itu tidak bisa dihapus, rekam saya itu ada di sini (sambil menunjukan kepala) dan saya rasa saya rakyat Jakarta juga bisa menilai,” kata Anies kepada media saat konferensi pers Relawan Amanat Indonesia (ANIES), di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
Anies menyebut bahwa apapun yang tengah dikerjakan di Jakarta saat ini sudah kewenangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang dilantik Presiden Joko Widodo.
“Biarkan itu menjalankan kewenangannya dengan sesuai dengan apa yang dimiliki,” tutur Anies.
Sementara itu, Anies setuju dengan pernyataan Ketua Relawan Amanat Indonesia, Sahrin Hamid bahwa untuk membandingkan rekam jejak bukan dilihat dari kesempurnaan seorang pemimpin.
“Bandingkan saja rekam jejaknya, kalau seseorang dibandingkan dengan kesempurnaan pasti dia tidak sempurna,” jelas Anies.
“Tapi bandingkan satu dengan lainnya rekam jejaknya, rekam jejak gagasannya, rekam jejak karyanya dan itu yang kami tawarkan,” sambungnya.
Selain itu, Anies kembali menekankan bahwa masyarakat bisa menilai siapa pemimpin yang layak bagi mereka. Selanjutnya Anies menegaskan bahwa dirinya fokus kepada solusi bagi masyarakat, bukan yang hanya ramai di perbincangkan saja.
“Kami fokus pada gagasan, fokus pada rekam jejak, kepada karya dan itu saya sampaikan kita fokus kepada urusan-urusan yang mungkin sekarang ini tampak menarik sebagai percakapan, tapi rakyat membutuhkan solusi bukan hanya ramainya saja,” terang Anies.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)