Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan bahwa dalam pertemuan ke delapan ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada malam ini, tidak menyebut nama-nama yang akan menjadi kandidat bacawapres Prabowo Subianto.
“Tentang nama wakil presiden di forum tadi belum disebutkan nama, tetapi kriteria agar cawapres yang (empat orang) disebutkan oleh pak Prabowo dan ketum-ketum itu memang (sudah) diungkapkan,” terang Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
Ia juga menyebut empat sosok yang singgung oleh Ketumnya Prabowo, sejatinya belum mengarah kepada nama tertentu, melainkan baru sebatas kriteria sosok yang memilik pengaruh di wilayah-wilayah yang memiliki banyak pemilih.
Jadi, Muzani menekankan, nama sosok sama sekali belum disebutkan selama pertemuan tadi, termasuk apakah sosok kandidatnya berasal dari dalam atau luar KIM. “(Kandidatnya dari luar koalisi atau tidak), saya tidak tahu, saya tidak bisa mengada-ada. (Kenapa mesti keempat nama itu, karena) itu menggambarkan satu keadaan yang tentang pemilih. Kira-kira begitu,” tutur dia.
“Sekali lagi dalam pembicaraan rapat itu tidak disebut nama. (Hanya disebutkan) daerahnya saja. (Jenis kelaminnya) tidak, umur apalagi,” kata Muzani menambahkan.
Sebelumnya, bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, mengungkap isi pertemuannya dengan para pimpinan partai koalisi. Diakui, sosok bacawapres merupakan salah satu bahan pembahasan dalam pertemuan.
Prabowo mengatakan bahwa nama bakal calon wakil presiden (cawapres) sudah mengerucut menjadi empat orang. “Akhirnya, kita malam hari ini, sudah mengerucut menjadi empat nama,” kata Prabowo dalam konferensi persnya di kediamannya yang terletak di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023) malam.
Ia membeberkan, keempat nama tersebut berasal dari berbagai daerah, ada yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan luar Pulau Jawa. Sayangnya, tidak diungkap Prabowo siapa saja namanya.
“Dan kita sudah sepakat dalam beberapa hari ini kita akan kumpul lagi secara intensif setelah masing-masing partai berembuk. Memutuskan yang terakhir dari empat menjadi satu,” tutur dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)