News

Bantuan Luar Negeri Mulai Berdatangan ke Maroko

Bantuan dari luar negeri mulai berdatangan untuk Maroko usai gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang sebagian wilayah negara Afrika Utara itu pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat atau Sabtu (9/9/2023) pagi WIB.

Salah satu negara yang memberi bantuan adalah Israel. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan militer untuk bersiap memberikan bantuan kemanusiaan kepada Maroko.

Israel dan Maroko sendiri telah berhubungan baik sejak 2020 dan baru-baru ini berupaya memperdalam hubungan diplomatik dan keamanan mereka.

“Bagian penting dari Perjanjian Abraham adalah komitmen kami untuk mendukung mitra kami selama masa-masa sulit,” kata Gallant seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (10/9/2023).

Perjanjian Abraham mengacu pada kesepakatan yang ditengahi AS yang meresmikan hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

Bantuan juga ditawarkan oleh AS. Presiden Joe Biden mengatakan para pejabat negaranya telah melakukan kontak dengan Maroko untuk menawarkan bantuan.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Sampaikan Ucapan Duka untuk Korban Gempa Maroko

“Kami bekerja secepatnya untuk memastikan warga Amerika di Maroko aman, dan siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan bagi rakyat Maroko. AS mendukung Maroko dan teman saya Raja Mohammed VI pada saat yang sulit ini,” kata Biden.

Selanjutnya, tawaran bantuan juga datang dari Qatar, Turki, Prancis, dan Jerman. Qatar menawarkan untuk menyediakan semua bantuan yang diperlukan ke daerah yang terkena dampak untuk mendukung pemulihan warga dari dampak gempa. [AP/CNN]

Sementara itu, tim penyelamat polisi Dubai, Uni Emirat Arab, telah mengirimkan bantuan. Raja Abdullah II dari Yordania juga memberikan tawaran bantuan.

Sedangkan Aljazair telah menawarkan untuk membuka wilayah udaranya agar bantuan kemanusiaan atau penerbangan evakuasi medis dapat melakukan perjalanan ke dan dari Maroko.

Sebelumnya, Aljazair menutup wilayah udaranya ketika memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada 2021 karena serangkaian masalah. Kedua negara tersebut memiliki perselisihan selama puluhan tahun yang melibatkan wilayah Sahara Barat.

Kantor Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune juga mengatakan siap menawarkan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:

Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Gempa Maroko Tembus 2.000 Orang

“Sebagai solidaritas dengan rakyat Maroko yang bersaudara, jika pihak berwenang kerajaan Maroko menyatakan keinginannya untuk melakukan hal ini,” kata dia.

Tawaran bantuan juga datang dari Dokter Lintas Batas (MSF). Organisasi kemanusiaan medis internasional independen itu mengatakan pihaknya siap membantu para korban.

Direktur Eksekutif MSF-USA Avril Benoît mengatakan menuturkan bantuan akan diutamakan untuk orang-orang yang tinggal di wilayah yang terkena dampak.

Pasalnya, para penyintas gempa seringkali memerlukan perawatan medis, seperti pembedahan atau cuci darah yang dapat menjadi tantangan ketika sistem kesehatan setempat terkena dampak bencana.

“Memulihkan layanan kesehatan dan menyediakan pasokan penting juga dapat menjadi prioritas pada tahap ini. Tanggapan kami akan bergantung pada kebutuhan yang dinilai di lokasi,” katanya.

Korban tewas akibat gempa Maroko tercatat mencapai 2.012 orang per Minggu pagi ini. Selain itu, tercatat sebanyak 1.404 lainnya dalam kondisi kritis.

Baca Juga:

PBB Siap Bantu Rakyat Maroko yang Terdampak Gempa

Hingga saat ini, tim penyelamat terus berupaya keras menyelamatkan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button