Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan menilai, kenaikan harga beras premium pada 2024 mencapai 20 persen ketimbang 2023. Ini kenaikan tertinggi sepanjang Jokowi.
“Harga beras premium Rp18.500 per kilogram adalah yang tertinggi di era Presiden Jokowi. Hati-hati, jika pasar tradisional stok berasnya tidak melimpah tentu akan terganggu distribusi pangan rakyat yang ada di pasar,” kata Reynaldi, Jakarta, Sabtu (24/2/2024)
Untuk itu, kata Reynaldi, pemerintah tidak bisa santai dalam menyikapi kenaikan harga beras premium yang cukup signifikan ini. “Kami mendorong kepada pemerintah untuk menggenjot produksi, maka produksi di tahun 2024 harus di genjot sedemikian rupa, subsidi di gelontorkan, subsidi pupuk juga di perbesar anggarannya dan skalanya di perluas sehingga produksinya lebih besar,” kata Reynaldi.
Apalagi menjelang bulan Ramadan, kata Reynaldi, penyelesaian masalah beras, bisa ditempuh dengan menggelontorkan stok yang dimiliki pemerintah, perusahaan lokal, penggilingan ke pasar tradisional.
“Termasuk mendorong satgas pangan mabes polri agar memantau stok yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut diatas agar tidak tertahan dan segera dikeluarkan,” kata dia.
Perum Bulog, lanjut Reynaldi, perlu memastikan pendistribusian beras medium ke pasar tradisional dan retail. Jika Bulog lebih fokus kepada bantuan pangan secara packagingnya dan tidak mengindahkan permintaan Presiden Jokowi untuk mengguyur beras di pasar tradisional dan retail, maka akan lebih celaka lagi.
“Kondisi akan lebih buruk lagi ke depan. Dan itu solusi yang kami tawarkan Ikappi kepada pemerintah dan semua pihak,” pungkasnya.
Dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (24/2/2024), harga beras premium stabil di Rp16.620 per kilogram (kg). Sedangkan beras medium Rp14.210/kg.
Harga beras premium itu, sangat jauh dari HET yang berlaku sejak Maret 2023. Di mana, HET beras medium ditetapkan Rp10.900-Rp11.800 per kilogram (kg). Sedangkan beras premium, HET-nya di kisaran Rp13.900-Rp14.800 per kilogram.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)