News

P2G Kritik Gagasan Tiga Bacapres 2024 soal Pendidikan: Banyak Omong, Minim Solusi

Tiga bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024—Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan—telah memaparkan sejumlah gambaran program kerja mereka dalam acara “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023). Meski menyoroti sejumlah sektor krusial, khususnya pendidikan, visi mereka mendapat kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

‘Banyak Omong, Minim Solusi’

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, menilai bahwa apa yang disampaikan oleh ketiga bacapres bukanlah hal yang baru.

“Pernyataan Pak Ganjar bahwa pendidikan harus terintegrasi dengan industri juga merupakan kampanye Mendikbudristek hari ini,” ujar Iman kepada inilah.com, Kamis (21/9/2023).

Dia juga menambahkan, “Sangat disayangkan tidak banyak yang disampaikan Pak Prabowo soal pendidikan. Sedangkan Pak Anies, karena pengalaman sebagai Mendikbud, sepertinya sedikit paham persoalan pendidikan; keadilan dan kesetaraan,” ungkapnya.

Namun, Iman menekankan bahwa ketiganya tidak menyentuh akar persoalan pendidikan atau memberikan solusi konkret. “Misalnya, soal kesejahteraan guru. Hanya Pak Ganjar yang bicara menaikan gaji guru. Namun itu pun tidak realistis,” kritiknya.

Masalah Kualitas dan Kesejahteraan Guru

Iman juga menyoroti bahwa tantangan utama pendidikan di Indonesia adalah kualitas pendidikan yang belum merata. 

“Di antaranya kualitas dan kesejahteraan guru, serta peningkatan kemampuan literasi, matematika, dan sains pelajar kita,” kata Iman. Ia juga menyinggung persoalan guru PPPK yang menurutnya disebabkan oleh sulitnya koordinasi antara pusat dan daerah.

Pendidikan adalah Gotong Royong

Menurut Iman, pendidikan bukan hanya di sekolah saja. “Komunitas pendidikan seperti P2G yang merupakan organisasi profesi guru adalah bagian penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” tuturnya. 

Iman berharap P2G bisa menjadi wadah aspirasi, advokasi, serta ruang belajar guru baik untuk pemahaman kebijakan pendidikan di tingkat nasional dan daerah, juga untuk meningkatkan kompetensi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button