News

Bawaslu Minta PPLN Segera Sosialisasi soal Perubahan Metode Pencoblosan


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyarankan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk segera melakukan sosialisasi ke pemilih imbas digantinya metode memilih di beberapa wilayah di luar negeri.

“Kami juga menyampaikan PPLN Hong Kong dan Macau itu perlu melakukan sosialisasi kepada pemilih sehingga pemilih tidak kaget bahwa dia dipindahkan ke metode pos, ini juga berlaku untuk Praha, Frankfurt, New York,” ujar Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja usai rapat pleno di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).

Bagja juga mengingatkan KPU perlu memperhatikan alamat para pemilih dalam menerapkan metode pos. Agar tidak terjadinya kesalahan. “Sehingga itulah yang dikhawatirkan digunakan oleh orang-orang yang tidak berhak. Jadi itu satu sistem kemanan dan juga ancaman, gangguan,” jelas dia.

Ia berharap KPU dapat membuat pedoman aturan teknis terkait peungutan dan penghitungan suara melalui Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).

“Setidaknya memuat ketentuan yang bisa digunakan hak pilihnya melalui TPSLN, alur pemungutan suara, masuk, keluar dan hingga penghitungan suara,” tutur Bagja.

Diketahui, KPU RI memutuskan akan mengubah metode memilih pencoblosan Pemilu di empat wilayah luar negeri. Keempat wilayah itu yakni Praha (Republik Ceko) , New York (Amerika Serikat), Hong Kong (China) dan Frankfurt (Jerman).

Hal itu disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari saat rapat pleno terbuka perubahan metode memilih di luar negeri pada Pemilu tahun 2024, Kamis (28/12/2023).

Metode memilih di luar negeri terdiri atas jenis, yakni mencoblos di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), mencoblos lewat Kotak Suara Keliling (KSK), dan mencoblos surat suara yang dikirimkan ke alamat pemilih melalui jasa Pos.

Hasyim mengatakan, pengubahan metode memilih di empat PPLN itu dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan yang berlaku di negara setempat dan menyesuaikan jumlah pemilih.

“PPLN terdapat kebijakan pemerintah setempat yang membutuhkan penyesuaian metode pemilihan. Selain itu juga terdapat penyesuaian jumlah TPSLN karena memperhatikan jumlah TPSLN yang akan melayani jumlah pemilih yang besar,” kata Hasyim dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (28/12/2023). 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button