Arena

Borneo FC Datangkan Hugo Samir, Si Hafiz Alquran Keturunan Brasil

Klub Liga 1 Borneo FC resmi mendatangkan penyerang muda Hugo Samir dari klub lamanya Persis Solo. Pemain yang dikenal sebagai hafiz Alquran dan punya darah Brasil dari sang ayah didatangkan klub berjuluk Pesut Etam dengan skema pinjaman.

Dalam laman resminya, Borneo FC memperkenalkan Hugo sebagai pemain anyar yang akan menggunakan nomor punggung 68.

“Ya kita datangkan Hugo Samir dari Persis Solo dengan status pinjaman. Kehadirannya menambah dimensi penyerangan skuad Pesut Etam,” ujar Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husien Said Amin, Selasa (27/6/2023).

Pemain berusia 18 tahun yang sempat mencicipi TC Timnas U-20 bersama Shin Tae-yong, ikut menjelaskan proses perpindahannya ke klub asal Samarinda, Kalimantan Timur.

Beberapa waktu lalu Borneo FC sempat berujicoba dengan Persis U-20 di Jogja saat pemusatan latihan yang lalu. Tepat saat itu, pelatih Pesut Etam Pieter Huistra mengaku tertarik dengan bakat yang dimiliki Hugo Samir.

“Ada ujicoba Persis U-20 dengan Borneo FC di Jogja, lalu ada coach Pieter yang ngelihat saya dan ada pembicaraan antara manajemen,” ujarnya.

Sebagai pemain muda, putra dari pelatih kawakan Jacksen F Tiago mengaku tak risau bersaing dengan pemain-pemain lainnya di Borneo FC. Ia sendiri menyadari ada banyaknya pemain berkualitas di skuad Borneo FC saat ini, untuk itu dirinya bertekad lebih bekerja keras dan memberi yang terbaik untuk Pesut Etam.

“Tentu sangat baik buat saya karena ada kompetisi di dalam tim dan itu pasti membuat saya bekerja keras dan menjadi baik di latihan sesuai yang diinginkan coach Pieter. Di sini banyak senior-senior yang udah lama bermain dan punya nama. Apalagi dari Matheus Pato top score musim kemarin, pastinya saya ingin mengambil banyak ilmu dari dia tentang pengambilan keputusan dan posisi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sempat memuji performa Hugo Samir ketika dipanggil seleksi Timnas U-20.

Bagi Shin, Hugo yang beru menginjak usia 18 tahun merupakan sosok yang memiliki keunggulan dari sisi kecepatan. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menilai, masih perlu waktu bagi Hugo untuk menunjukkan kualitasnya di atas lapangan.

“Untuk kecepatan dia baik tapi dia perlu usaha lagi agar bisa adaptasi di tim ini,” jelas pelatih berusia 53 tahun beberapa waktu lalu.

Selain jago ngegocek, pemain Persis Solo ini nyatanya juga seseorang yang taat beribadah. Buktinya, sang ayah mengatakan bahwa putranya merupakan hafiz Quran.

“Hafidz Quran. Atlet sepakbola. Calon penerima Ballon d’Or,” kata Jacksen di instagram pribadinya pada Juni 2020 lalu.

Selain itu, Hugo juga berbakat dalam praktik ibadah lainnya seperti azan. Dalam unggahan Instagram pribadinya Hugo pernah membuat postingan ketika dirinya menyabet juara ketiga dalam lomba lantunan azan.

“Detik-detik juara 3 adzan,” tulis unggahan instagram @hugosamir28.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button