Pelatih tunggal putri Indonesia Indra Wijaya memastikan kondisi anak asuhnya Gregoria Mariska Tunjung sudah membaik pasca-gagal di Asian Games Hangzhou.
Grego sapaan akrabnya belum mampu menyelamatkan muka Indonesia selepas tumbang di babak perempat final. Saat itu, pemain berusia 24 menjadi satu-satunya harapan terakhir Merah Putih untuk meraih medali, selepas dua wakil sebelumnya gugur di fase yang sama.
“Kondisinya normal aja, normal, setelah main kalah apa, penyesalan dan lain-lain ya itu wajar sekali karena ada keinginan yang besar untuk menyumbang medali apa semuanya,” ucap Indra Wijaya kepada wartawan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, dikutip Kamis (12/10/2023).
Gregoria tak mampu meladeni kekuatan wakil Jepang Aya Ohori di delapan besar hingga menyerah dua gim langsung 10-21, 19-21. Hasil itu menandakan berakhirnya petualangan skuad Merah Putih di Asian Games Hangzhou.”Itu satu keinginan yang positif dalam arti kesel, marah, apa ya biasa, kalah,” tambah Indra.
Indra menegaskan, Grego saat ini sudah kembali dalam kondisi terbaiknya dan melupakan kekalahan di Asian Games 2022. Indra juga mengaku anak asuhnya kini tengah bersiap menatap tur Eropa.
Tercatat ada tiga turnamen terdekat yang bakal dilakoni tim pelatnas Cipayung. Mulai dari Denmark Open, French Open hingga Hylo Open 2023.
“Tapi saya lihat dia sudah move on, pertandingan ke depannya juga banyak, untuk persiapan terutama di tur Eropa,” tegas Indra.
Menyoal cedera lutut yang sempat mengganggu petualangan Gregoria di China Open 2023, Indra mengatakan hal tersebut belum sepenuhnya pulih.
“Masih ada, bukan 100 persen bagus gitu. bukan juga, tapi bukan di posisi yang sampai cedera parah itu bukan juga,” tambah Indra.
Cedera lutut memang kerap menjadi mimpi buruk Gregoria di kejuaraan BWF. Sebelum kambuh di gelaran China Open 2023 awal September lalu, Gregoria sempat mengeluarkan hal yang sama pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, sehingga ia gugur di 8 besar pada turnamen yang dihelat di Denmark.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)