Ototekno

Elon Musk Resmi Kuasai Twitter, Ngantor Bawa Wastafel Sampai Tendang Pemilik Lama

Setelah sempat tarik-ulur berbulan-bulan, CEO Tesla Elon Musk akhirnya resmi membeli Twitter senilai 44 Miliar Dollar AS atau setara Rp668 triliun, Kamis (27/10/2022) malam.

Elon bahkan langsung melakukan hal ‘nyeleneh’ usai resmi jadi pemilik salah satu platform media sosial terbesar di dunia tersebut.

Dalam video yang beredar, Elon tampak masuk ke markas Twitter sambil membawa wastafel. Dalam video 9 detik itu, salah satu orang terkaya di dunia itu masuk sambil menggendong wastafel berwarna putih sambil tertawa.

Tak jelas maksud Elon membawa wastafel itu masuk ke dalam markas Twitter.

Namun dalam laporan The New York Times, Elon langsung menendang setidaknya empat orang dari jajaran eksekutif Twitter.

Entering Twitter HQ – let that sink in! pic.twitter.com/D68z4K2wq7

— Elon Musk (@elonmusk) October 26, 2022

Adapun keempat eksekutif Twitter yang dipecat Elon Musk pasca-akuisisi ini meliputi Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, bos bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, penasihat umum Sean Edgett.

Bahkan kabarnya, salah satu eksekutif yang dipecat Elon Musk, sampai digiring keluar gedung kantor pusat Twitter di San Francisco, AS.

Elon memang sudah lama berniat membeli Twitter, sejak dirinya merasa kebebasan berekspresinya merasa dibatasi platform medsos berlogo burung biru tersebut. Karena kesal, Elon saat itu langsung mencuit untuk membeli Twitter atau dia membuat aplikasi saingan.

Cuitannya tersebut disambut antusias para followernya untuk merealisasikan niatnya tersebut. Dari situlah, Elon mulai serius membuat penawaran sambil menyindir petinggi-petinggi Twitter. Namun di tengah jalan, Elon mengurungkan niatnya hingga membuat Twitter marah dan siap membawa Elon ke jalur hukum.

Sampai hari bersejarah itu terjadi pada Kamis (27/10/2022) sang miliarder benar-benar membeli Twitter dan menjadi pemilik sahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button