KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto bakal menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono. Dia mengaku sudah menyiapkan strategi penanganan konflik Papua.
“Karena Papua sudah 62 tahun belum selesai-selesai (konfliknya) berarti harus ada konsep operasi yang out of the box ya,” ujar Agus kepada wartawan di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Agus mengungkapkan, dalam penanganan konflik di Papua, dirinya akan mengedepankan strategi soft approach tapi tidak menghilangkan langkah-langkah tegas terukur.
“Saya sih lebih mengedepankan soft approach, walaupun hard approach-nya tetap. Cuma lebih mengedepankan soft saja, karena kita harus pahami kearifan lokal di sana seperti apa di Papua itu,” katanya.
Dia menegaskan masyarakat Papua pada dasarnya merupakan pribadi yang baik. Dia juga akan mencari tahu soal kearifan lokal dari setiap suku disana sehingga dapat menyelesaikan konflik di papua dari pada melakukan penindakan hukum.
“Semua daerah punya kearifan lokal sendiri, adat istiadatnya harus kita mengerti juga seperti apa. Karena di sana terdiri dari beberapa suku, bagaimana antarsuku ini, kesukaannya apa, misalnya dia lebih suka perang suku atau apa dan sebagainya. Sehingga kita penegakannya lebih soft,” tuturnya.
Sebelumnya, Selasa (31/10/2023), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya telah menerima surat presiden (surpes) tentang penunjukan KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang pensiun per tanggal 26 November 2023.
Diketahui, Agus Subiyanto baru saja dilantik menjadi KSAD pada Rabu (25/10/2023) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnabakti per tanggal 19 November 2023.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)