News

Anies: Banyak Warga Datang ke Rumah Sakit Bukannya Sembuh Malah Jadi Miskin

Bakal calon presiden 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyebut ada empat gagasan perubahan penting yang dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat, salah satunya pelayanan kesehatan untuk semua. Ia menekankan bahwa sektor kesehatan yang seharusnya primer dan menjadi hak semua masyarakat belum bisa dinikmati seluruhnya.

“Betapa banyak warga kita yang datang ke rumah sakit bukannya jadi sembuh malah jadi miskin. Dalam hal ini, saya meyakini perubahan di 2024 harus segera dimulai. Sebab, kesehatan adalah hak mendasar,” kata Anies dalam pidato politiknya di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Minggu sore (6/8/20230.

“Yang diperlukan datang ke rumah sakit menjadi sembuh bukan pulang menjadi miskin. PR-PR inilah yang kita ingin bereskan bersama-sama,” lanjut Anies yang didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di hadapan ribuan warga Bandung yang memadati Gedung Sabuga.

Anies menuturkan ada empat gagasan perubahan penting yang dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu kebutuhan pokok yang mahal menjadi murah, lapangan pekerjaan yang terbatas menjadi luas, pendidikan berkualitas hingga tuntas, dan pelayanan kesehatan untuk semua.

“Bersama Partai Demokrat dan Mas AHY, kami menyampaikan gagasan tersebut. Mohon doa dan dukungan bagi koalisi perubahan untuk berjuang mewujudkannya,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Senada dengan Anies, AHY juga sempat menyoroti isu masalah pelayanan kesehatan. Menurut AHY, BPJS Kesehatan yang selama ini menjadi andalan belum sempurna.

“Layanan BPJS harus diperbaiki, jangan biarkan pasien mengantre berjam-jam di rumah sakit. Yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita. Banyak pasien BPJS yang dipaksa keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat padahal belum sembuh,” jelas AHY.

Partai Demokrat, kata AHY, terpanggil dan bertekad untuk melakukan perubahan besar agar rakyat Indonesia kembali mendapatkan keadilan, kesejahteraan, kebebasan, dan kedamaian di masa depan. “Oleh karena itu, kami hadir di Gedung Sabuga untuk melaksanakan dialog rakyat dengan harapan agar kita bisa saling mendengar dan mencari solusi terbaik,” ujar AHY.

Selain para kader Partai Demokrat, dialog ini dihadiri pula oleh komunitas petani, nelayan, pekerja honorer, perawat, dan pelaku UMKM.

“Tujuan kita sama, yakni memperjuangkan perubahan dan perbaikan, untuk Indonesia yang lebih baik. Ada pihak yang khawatir dengan perubahan, seolah-olah akan mengganti total. Tentu ini tidak benar. Hakikat perubahan adalah apa yang sudah baik, kita apresiasi dan lanjutkan. Yang belum baik, kita evaluasi dan perbaiki,” kata AHY menjelaskan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button