Market

Porsi Modal 66 Persen, Menteri Etho Santai Utang BUMN Capai Rp1.600 Triliun

Meskipun utang BUMN mencapai Rp1.600 triliun di tahun 2022, tetapi tidak membuat khawatir Menteri BUMN, Erick Thohir. Baginya masih aman karena modal perusahaan plat merah ini naik mencapai Rp3.200 triliun. Itulah cara melihat kesehatan keuangan perusahaan.

Menteri Etho mengakui utang BUMN ini mengalami kenaikan dari Rp1.580 di tahun 2021. “Total utang BUMN Rp1.600 triliun, modalnya Rp3.200 triliun. Jadi kalau kita usaha biasanya utangnya 70%, modalnya 30%. Ini kebalik, utang cuma 34% modalnya yang 66%,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir yang dikutip saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bali, Jumat (7/7/2023).

Erick mengungkapkan dengan proporsi seperti itu kondisi BUMN tergolong sehat dan aman. Menurutnya masyarakat tidak hanya memandang utang BUMN saja namun juga harus melihat modal atau ekuitas yang dibukukan perusahaan. “Kadang-kadang kita selalu terbelenggu dengan utang-utang,” ucapnya.

Secara operasional dan keuangan, lanjut Erick, tidak semua BUMN Karya merugi akan tetapi ada beberapa yang justru mencatatkan kinerja yang positif. Erick menyampaikan, BUMN karya dengan segala tantangan tetap berkomitmen melakukan pembangunan untuk meningkatkan perekonomian bangsa dan juga menciptakan lapangan pekerjaan.

“Jadi tidak semua BUMN karya jelek, bagus karya yang ini, ada Nindya Karya, PT PP,” ujar Menteri Etho.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button