Market

Di Depan 50 CEO Terbaik, Mendag Zulhas Beberkan Ketangguhan Ekonomi RI

Di depan 50 CEO terbaik 2023, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membeberkan kesuksesan pemerintah dalam menjaga inflasi dan surplus neraca perdagangan. Betapa tangguhnya perekonomian Indonesia

Mendag Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menyampaikan hasil blusukan ke Pasar Johar dan Pasar Rawamangun, Jakarta, mendampingi Presiden Jokowi, Rabu (5/4/2023).

“Kemarin Rabu (5/4), saya mendampingi Presiden RI melakukan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok di Pasar Rawamangun dan Pasar Johar Baru. Berdasarkan pantauan, hingga saat ini harga bapok terpantau stabil dan stok barang kebutuhan pokok tersedia,” tutur Mendag Zulhas mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Best 50 CEO Awards 2023 bertajuk Employees’ Choice & Indonesia Most Popular CEO 2023 yang diselenggarakan The Iconomics, Jakarta, Rabu (6/4/2023). Acaranya juga dihadiri Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko dan Founder & CEO The Iconomics, Bram Putro.

Kondisi ini sejalan dengan tren inflasi yang menurun sejak Januari 2023. Asal tahu saja, inflasi Indonesia saat ini berada di bawah 5 persen. Tepatnya 4,97 persen pada Maret 2023 secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini relatif rendah dibandingkan negara lain, seperti Turki dan Uni Eropa.

Selain terkendalinya inflasi, Mendag Zulhas, menyampaikan capaian positif lainnya. Yakni, kinerja ekspor Indonesia di awal 2023 yang relatif baik dan masih tetap tumbuh di tengah krisis ekonomi dan keuangan global. Ekspor pada Januari─Februari 2023 mencapai US$43,72 miliar. Atau setara Rp655,8 triliun (kurs Rp15.000/US$).

Alhasil, neraca perdagangan masih melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020. Di mana, surplus neraca perdagangan Januari-Februari 2023 mencapai US$9,36 miliar (Rp140,4 triliun). Atau lebih tinggi ketimbang periode yang sama di 2022 sebesar US$4,80 miliar (Rp72 triliun).

Untuk mendongkrak ekspor, kata Mendag Zulhas, pemerintah terus membuka pasar-pasar baru. Memperkuat penetrasi ke pasar nontradisional, seperti Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah. Kawasan Asia Selatan berpenduduk lebih dari 1,8 miliar jiwa dengan produk domestik bruto (PDB) US$4,43 triliun (Rp66,45 kuadran triliun), adalah potensi pasar yang menggiurkan.

Sedangkan Afrika memiliki penduduk lebih dari 1 miliar jiwa dengan PDB US$2,98 triliun (Rp44,7 kuadran triliun)). Sementara, Timur Tengah dengan jumlah penduduk lebih sedikit, atau sekitar 250 juta jiwa, namun memiliki PDB sangat besar, yaitu US$4,97 triliun (Rp74,55 kuadran triliun).

Selanjutnya, Mendag Zulhas mengapresiasi acara yang diselenggarakan The Iconomics ini. diharapkan bisa memberikan pencerahan sekaligus memacu para CEO untuk terus mengukir prestasi. Demi memajukan perekonomian Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada The Iconomics yang telah menginisiasi forum ini secara konsisten sejak empat tahun lalu dan sekaligus menjadi ajang penghargaan bagi para CEO terbaik setiap tahunnya,” pungkas Ketua Umum PAN itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button