Market

Dirut Bulog Bantah sudah Impor Beras dari China

Bulog membantah jika kualitas beras yang disalurkannya merupakan beras yang berasal dari China dengan kualitas yang jelek dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Direktur Utama Perum, Bulog Budi Waseso (Buwas) pun membantah kabar tersebut. Sebah, hingga saat ini pihaknya belum melakukan impor beras dari China. 

“Saya baru ngomong beras dari China saja sudah ada yang mem-blow up beras dari China beracun. Ini kenapa ada yang berpikir negatif tentang pangan padahal ini berbahaya. Beras dari china itu belum saya datangkan, mana mungkin ada berita yang mengatakan beras china beracun,” kata dia, Kamis (12/10/2023).

“Kasihan saudara-saudara kita yang tidak mampu yang membutuhkan beras hari ini gara-gara berita itu jadi semua gelisah yang di yang disudutkan Bulog seolah-olah Bulog ini menyalurkannya semaunya beras kualitas rendah tidak ada keamanan yang dijamin untuk masyarakat,” sambungnya.

Namun tak hanya itu, beredar juga informasi bahwa ada beras plastik dari China. Ia membandingkan beras sama plastik lebih mahal plastik, dan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.

“Ini upaya upaya kelompok-kelompok tertentu yg mau diskreditkan pemrintah melalui pangan. Ini ingin menciprakan keresahan pada masyarakat kita. Khususnya masyarkat yang sekarang sedang mendapatkan program bantuan pangan beras dari pemerintah atau presiden,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa ini merupakan pelanggatan hukum dan kejahatan. Ia meminta kepada Satuan Tugas (satgas) dan kepolisian, jangan hanya minta maaf lalu selesai. Ini harus ditindaklanjuti secara hukum. “Harus ada tindak lanjut secara hukum. Jangan dibiarkan,” Imbuhnya.

Sebelumnya, seorang emak-emak di Binjai, Sumatera Utara mengeluh adanya dugaan beras mengandung plastik usai membeli dari Bulog di Kelurahan Berngam, Binjai pada 4 Oktober 2023. Video yang direkam emak-emak tersebut pun viral di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang ibu membandingkan nasi hasil olahan beras yang berasal dari Bulog dengan merek SPHP dengan beras yang berasal dari kilang padi.

Hasilnya nasi dari beras Bulog setelah dibentuk seperti bola memantul ketika dilempar ke lantai. Sementara nasi dari beras kilang padi menempel di lantai.

Dinas Ketahanan Pangan Kota Binjai langsung menindaklanjuti dugaan temuan beras mengandung plastik tersebut. Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Binjai, Nurherlina mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel beras bermerek SPHP dan telah dilakukan uji laboratorium di Bogor, Jawa Barat.  

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button