News

Dua Mobil Rusak Berat Terbawa Longsor di Cisarua

dua-mobil-rusak-berat-terbawa-longsor-di-cisarua

Jumat, 30 Des 2022 – 22:52 WIB

Mungkin anda suka

Dua Mobil Rusak Berat Terbawa Longsor di Cisarua

Mobil dan Rumah warga rusak berat akibat longsor di Cisarua Bogor, Jumat (30/12/2022). (Foto: Antara)

Dua unit mobil ‘hilang’ usai terbawa longsor di Desa Kopo, Cisarua Bogor, Jumat (30/12/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjelaskan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tembok penahan tanah longsor,” kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin di Bogor.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat cuaca sedang hujan dengan intensitas sedang. Tembok dengan panjang 10 meter dan tinggi 5 meter itu longsor sehingga membuat dua unit mobil di atasnya ikut terbawa.

Dalam kejadian ini, dua rumah warga dengan dua KK/empat jiwa terdampak longsoran. Kerusakan kedua rumah itu terjadi pada bagian garasi, dapur dan kamar jebol dengan panjang 8 meter dan tinggi 3 meter.

Jalaludin mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tapi, kondisi rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang itu belum diperbaiki.

“Untuk kendaraan roda empat sudah dievakuasi,” ujar Jalaludin.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama cuaca ekstrem pada momentum pergantian tahun.

Ia menjelaskan kini tersedia delapan titik pos pengamanan kesiapsiagaan bencana, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di tengah cuaca ekstrem. Delapan titik itu tersebar di Cibinong, Babakanmadang, Bojonggede, Klapanunggal, Jonggol dan Gadog Ciawi.

“Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu, kenali lingkungan mulai dari hal kecil seperti saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir, meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebih dari tiga jam berturut-turut, karena di Kabupaten Bogor terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa,” terang Yani.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button