News

Cerita Wali Kota Kendari Setelah Lima Bulan Pakai Mobil Listrik

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir menceritakan pengelamannya setelah lima bulan memakai mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Orang nomor satu di Ibu Kota dari Provinsi Sulawesi Tenggara itu, mengakui selama ini rasanya sangat memuaskan menggunakan kendaraan digerakkan dengan motor listrik yang energi listriknya disimpan dalam baterai itu.

“Lima bulan setelah pakai, rasanya luar biasa ternyata biaya listriknya cuman Rp500-700 ribu sebulan. Bayangkan kalau mobil konvensional BBM kita aja bisa Rp200-300 ribu perhari,” cerita Sulkarnain usai Rakernas Pengurus Besar Sport Sepeda Indonesia (ISSI), di Jakarta, Sabtu (11/12/2021).

Tak hanya demikian, lanjut sosok pemimpin yang dikenal jujur dan dekat dengan warga itu, penggunaan mobil listrik tak hanya mengirit biaya BBM tetapi turut serta memotong biaya servis rutin mobil operasional yang biasanya dilakukan seacara bulanan.

“Sudah tidak maintenance oli mesin sama sekali, karena kita sudah by listrik semua,” ungkap satu-satunya pejabat di Sulawesi Tenggara yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas itu kepada Inilah.com.

Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain Kadir soal mobil listrik
Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain Kadir (Foto Inilah.com/Didik Setyawan)

Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Tenggara itu, menyampaikan pengunaan mobil listrik sangat ramah lingkungan. Juga, mampu meminimalisasi emisi gas rumah kaca sehingga bisa mengurangi jejak karbon dan menghemat lapisan ozon.

“Jadi Alhamdulilah yang paling penting itu nol emisi. Kita menyumbang menjaga kelestarian alam,” tutup Ketua DPD PKS Kota Kendari ini.

Diketahui, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir sudah mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas selama lima bulan.

Mobil ramah lingkungan yang ia gunakan adalah Hyundai Ioniq. Penggunaan mobil listrik dinilai sangat ekonomis karena tidak memerlukan bahan bakar fosil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button